Meski terbilang sebagai pendatang baru, partai Nasdem optimis bisa meraih suara signifikant dalam pemilu legislatif 2014 mendatang. Tak tanggung-tanggung, ketua partai Nasdem Sintang H.M Herry Syamsudin mentargetkan untuk merebut 5 kursi baru DPRD Sintang. <p style="text-align: justify;">Di Sintang ada penambahan 5 kursi baru, itu yang jadi target kita merebut kursi baru itu atau minimal 1 fraksi. Karena kita bawa konsep dan program restorasi. <br /><br />Omong kosong saja kita mau restorasi tapi kalau kita tidak jadi pemenang. Kalau kita tidak menang maka kita tidak bisa jadi decision maker dan hanya menjalankan konsep orang lain,”jelasnya usai menerima tim verifikasi faktual KPUD Sintang di komplek resto Sake Sintang pada Selasa (06/11/2012).<br /><br />Mantan ketua DPRD Sintang ini mengatakan bahwa persiapan Nasdem untuk verifikasi dan bertarung pada pileg 2014 mendatang telah dilakukan sejak 2 tahun lalu. <br /><br />Nasdem bergerak dari ormas dan kemudian pada 22 February 2011 lalu dideklarasikan menjadi partai politik. Untuk mencapai kemenangan Nasdem Sintang menurutnya telah membentuk kepengurusan cabang (DPC) di 14 kecamatan. <br /><br />Jumlah anggota partai Nasdem yang memegang KTA telah mencapai belasan ribu dan tersebar di seluruh kecamatan. <br /><br />Mendapatkan 5 kursi atau minimal 1 fraksi dikatakan Herry Syamsudin bukanlah target yang muluk-muluk. Mengingat begitu besarnya harapan dan dukungan masyarakat Sintang kepada partai baru tersebut. Ia sendiri mengaku telah keliling ke semua kecamatan dan memastikan dukungan kepada partai yang dipimpinya ini akan sangat luar biasa. <br /><br />Bahkan saat ini menurutnya pihakanya telah menutup pendaftaran penjaringan calek. Selanjutnya akan ada mekanisme internal partai untuk menentukan siapa caleg yang layak diusung oleh partai tersebut. Mekanisme pembobotan baik dari sisi internal dan eksternal akan menjadi penentu caleg yang akan diusung.<br /><br />“Satu hal lagi, bahwa caleg kita tidak akan dibebani dengan biaya kampanye, karena khawatir akan melakukan korupsi bila kelak terpilih. Pusat akan siapkan itu. Kita juga akan pastikan bahwa caleg yang kita usung adalah mereka yang memang riil mempunyai dukungan,”katanya. <br /><br />Sementara itu ketua KPUD Sintang Ade M Iswadi yang langsung melakukan verifikasi faktual di sekretarait Partai Nasdem mengatakan bahwa ada 6 point utama yang menjadi pertanyaan dalam verifikasi faktual parpol. <br /><br />Enam point yang mengacu pada SE KPUprovinsi No: 538 antara lain berisi tentang susunan SK kepengurusan dari DPP, Susunan personalis pengurus parpol, keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan, surat keterangan domisili untuk keberadaan sekretariat partai, bukti kepemilikan sekterariat, apakah kontrak atau hak milik, kemudian pernyataan sanggup/tidak mencapai quota 30 persen perempuan yang harus dikeluarkan oleh DPP. <br /><br />“Yang ini belum ada, tapi memang masih ada waktu. Jadi mungkin DPP partai secara kolektif bisa membuat surat pernyataan tersebut,”ujarnya. <br /><br />Usai melakukn verifikasi faktual, Ami sapaan akrab ketua KPUD Sintang ini mengatakan bahwa kesimpulan verifikasi faktual hanya bisa disampaikan oleh KPU pusat. Pihaknya hanya sebatas memberikan laporan saja. Namun apapun hasilnya, pasti akan disampaikan kepada masing-masing parpol. <br /><br />Hari pertama verifikasi, KPUD Sintang membentuk 5 tim untuk melakukan verifikasi faktual pada 5 parpol di Sintang, masing-masing partai Nasdem, PAN, Golkar, PKPI dan PDIP. Keseluruhan ada 16 parpol yang lolos ferivikasi administrasi di KPU pusat. Ada dua parpol yang tidak akan diverifikasi yaitu PKBIB dan PDP. PKBIB mengirimkan berkas verfikasi administrasi melalui pos dan berdasarkan ketentuan tidak harus dilakukan verifikasi. Sedangkan PDP memang tidak mengirimkan berkas parpol sama sekali alias gugur. <strong>(ast)</strong></p>