Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat menyatakan, nilai ekspor dan impor provinsi itu sepanjang Agustus 2013 mengalami penurunan, yakni masing-masing 37,49 persen, dan 32,57 persen. <p style="text-align: justify;">"Nilai ekspor Kalbar turun dari sebelumnya 140,76 juta dolar AS menjadi 87,99 juta solar AS atau sebesar 37,49 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar Edi Rahman Asmara di Pontianak, Rabu.<br /><br />Sedangkan kalau dari periode Januari – Agustus 2013, nilai ekspor Kalbar mengalami peningkatan dari 871,08 juta dolar AS menjadi 883,11 juta dolar AS atau naik sebesar 1,38 persen bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2012, kata Edi.<br /><br />"Ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam, dan kayu dengan total sumbangan sebesar 95,05 persen," ujarnya.<br /><br />Tiga negara, yakni China, Jepang dan Korea Selatan tujuan ekspor terbesar Kalbar, yakni masing-masing 46,55 juta dolar AS; 17,44 juta dolar AS; dan 11,83 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 86,17 persen.<br /><br />Sementara itu, tujuan ekspor Kalbar sepanjang Agustus 2013 masih didominasi negara Asia dengan kontribusi 94,20 persen, sedangkan negara lainnya seperti Argentina sebesar2,74 persen, Brazil 0,81 persen, Prancis 0,45 persen, dan negara lain 1,80 persen.<br /><br />Untuk nilai impor Kalbar, yakni turun sebesar 32,57 persen, dari 56,00 juta dolar AS menjadi 37,76 juta dolar AS, kalau dibandingkan dengan periode yang sama, yakni Januari – Agustus 2013 meningkat 4,53 persen, kata Edi.<br /><br />"Tiga golongan penyumbang terbesar impor Kalbar, yakni bahan bakar mineral, kapal laut dan bangunan terapung, dan mesin-mesin pesawat, masing-masing sebesar 72,23 persen; 11,37 persen; dan 3,45 persen atau dengan total 87,03 persen," ujar Edi.<br /><br />Singapura, Malaysia, dan China tiga negara di Asia pemasok terbesar impor di Kalbar, yakni sebesar 33,97 juta dolar AS atau 89,96 persen.<br /><br />Sementara itu, sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia sebesar 37,08 juta dolar AS atau sekitar 98,20 persen, sisanya dari Amerika Serikat 1,03 persen, serta 0,77 persen berasal dari negara lainnya, kata Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar. <strong>(das/ant)</strong></p>