Nilai Ekspor Kalteng Naik 17,38 Persen

oleh
oleh

Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Drs WS Dantes Simbolon MSi, mengatakan, nilai ekspor Kalteng Oktober sebesar 36,06 juta dolar AS, naik dibanding September 2010 sebesar 30,72 dolar AS atau 17,38 persen. <p style="text-align: justify;">Sedangkan secara komulatif nilai ekspor Kalteng Januari hingga Oktober 2010 mencapai 297,25 juta dolar AS atau naik 3,66 persen dibanding periode sama 2009 sebesar 286,76 dolar AS, katanya di Palangka Raya, Jumat. <br /><br />Menurutnya, nilai impor Oktober 2010 sebesar 2,77 juta dolar AS, turun 35,13 persen dibanding September sebesar 4,27 juta dolar AS. Secara komulatif nilai impor Kalteng Januari sampai Oktober 2010 mencapai 47,37 dolar AS, jika dibandingkan periode yang sama 2009 mengalami kenaikan sebesar 35,42 persen. <br /><br />Komoditas utama ekspor Oktober 2010 adalah lemak dan minyak hewan maupun nabati senilai 24,28 juta dolar AS, diikuti kayu, barang dari kayu senilai 9,19 juta dolar AS dan bahan bakar mineral senilai 2,10 juta dolar AS, ujarnya. <br /><br />Diutarakannya, secara komulatif dari Januari hingga Oktober 2010, komuditas utama ekspor Kalteng adalah lemak dan minyak hewan maupun nabati senilai 186,69 juta dolar AS, diikuti kayu atau barang dari kayu senilai 70,21 juta dolar AS, bijih, kerak dan abu logam senilai 1,42 juta dolar AS. <br /><br />Untuk komuditas utama impor Oktober 2010 adalah mesin maupun pesawat mekanik senilai 1,48 juta dolar AS dan bahan bakar mineral senilai 0,72 juta dolar AS. <br /><br />Dijelaskannya, secara kumulatif komoditas utama impor Kalteng adalah mesin maupun pesawat mekanik dengan nilai 34,28 juta dolar AS, mesin maupun pesawat listrik senaili 4,46 juta dolar AS dan benda-benda dari besi maupun baja senilai 3,49 juta dolar AS. <br /><br />Ekspor Oktober 2010 dilakukan melalui Pelabuhan Kumai dengan nilai 21,34 juta dolar AS dan Pelabuhan Pangkalan Bun senilai 10,97 juta dolar AS. <br /><br />Secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2010 ekspor terbesar dilakukan melalui Pelabuhan Kumai senilai 124,85 juta dolar AS, diikuti Pelabuhan Sampit senilai 101,76 juta dolar AS dan Pelabuhan Pangkalan Bun senilai 69,57 juta dolar AS. <br /><br />Impor Oktober 2010 dilakukan melalui Pelabuhan Kumai sebesar 1,56 juta dolar AS dan Pelabuhan Sampit sebesar 36,72 juta dolar AS dan pelabuhan Kumai sebesar 10,65 juta dolar AS, jelasnya.<strong>(das/ant)</strong></p>