Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Drs WS Dantes Simbolon, mengatakan, nilai tukar petani berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada Nopember 2010 terjadi penurunan sebesar 0,001 dibanding Oktober 2010. <p style="text-align: justify;">Hal ini disebabkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,81 persen lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,80 persen, katanya di Palangka Raya, Jumat. <br /><br />Menurutnya, indeks harga yang ditermima pertain menunjukan fluktuasi harga komuditas pertanian. Pada Nopember 2010, indeks harga yang diterima petani naik 0,80 persen dibandingkan Oktober 2010. <br /><br />Kenaikan ini disebabkan indeks yang diterima petani pada empat sub sektor mengalami kenaikan. Seperti tamanaman pangan sebesar 0,68 persen, tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 2,55 persen, ujarnya. <br /><br />Sedangkan untuk subsektor peternaikan, naik sebesar 0,60 persen dan subsektor perikanan naik 0,03 persen. Sedangkan subsektor hortikultura tidak mengalami perubahan. <br /><br />Melalui indeks harga yang dibayar petani terjadi fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian besar dan fluktuasi harga barang maupun jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian, terangnya. <br /><br />Dijelaskannya, pada Nopember 2010 indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,81 persen dibandingkan indeks pada Oktober 2010. Kenaikan ini disebabkan indeks harga yang dibayar petani pada semua subsektor mengalami kenaikan. <br /><br />Subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,74 persen, subsector hortikultura naik 0,80 persen, subsektor perkebunan rakyat naik 0,86 persen, subsektor perikanan naik 0,69 persen, dan subsektor peternakan naik 1,13 persen. <br /><br />Kemudian, perubahan indeks konsumsi rumah tangga mecerminkan angka inflasi maupun deflasi pada wilayah pedesaan. Pada Nopember 2010 terjadi kenaikan sebesar 1,01 persen. Kenaikan ini disebabkan karena semua kelompok mengalami kenaikan. <br /><br />Kenaikan itu seperti kelompok bahan makanan naik 1,53 persen, kelompok makanan jadi naik 0,27 persen, kelompok perumahan naik 0,33 persen, kelompok sandang naik 0,71 persen, kelompok kesehatan naik 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,38 persen dan kelompok transfortasi serta komunikasi naik 0,48 persen, tandasnya.<strong>(das/ant)</strong></p>