Nilai Tukar Petani Kalteng Turun 0,70 Persen

×

Nilai Tukar Petani Kalteng Turun 0,70 Persen

Sebarkan artikel ini

Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), Drs Panusunan Siregar mengatakan, pada Juli 2011 nilai tukar petani Kalteng turun 0,70 persen dibandingkan Juni 2011. <p style="text-align: justify;">"Berdasarkan hasil pantauan harga-harga perdesaan di Kalteng pada Juli 2011, nilai tukar petani turun sebesar 0,70 persen dari Juni 2011 dari 101,26 menjadi 100,54 persen," kata Panusunan Siregar, di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurutnya, hal itu disebabkan karena kenaikan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,23 persen, sedangkan indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,70 persen.<br /><br />Penurunanan itu disebabkan karena indeks harga yang diterima petani pada empat subsektor mengalami penurunan.<br /><br />"Subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,19 persen, subsektor peternakan turun sebesar 0,02 persen, subsektor perkebunan rakyat turun sebesar 1,14 persen, subsektor perikanan turun sebesar 0,04 persen, sedangkan subsektor hortikultura naik 0,15 persen," ujarnya.<br /><br />Indeks harga yang dibayar petani terjadi fluktuasi harag barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarajat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar. Fluktuasi harga barang dan jasa diperlukan untuk memproduks hasil pertanian.<br /><br />"Pada Juli 2011 indeks harga yang dibayar petani naik 0,23 persen, jika dibandingkan Juni 2011. Kenaikan ini disebabkan karena harga yang dibayar petani pada lima subsektor mengalami kenaikan," terangnya.<br /><br />Dijelaskannya, lima subsektor yang mengalami kenaikan itu adalah, subsektor tanaman pangan naik 0,22 persen, subsektor hortikultura naik 0,15 persen, subsektor perikanan nasik 0,14 persen, subsektor peternakan naik 0,29 persen, dan subsektor perkebunan rakyat naik 0,36 persen.<br /><br />"Perubahan indkes konsumsi rumah tangga mencerminkan angka inflasi maupun deflasi pada wilayah perdesaan. Pada Juli 2011 terjadi kenaikan sebesar 0,26 persen, kenaikan ini disebabkan karena semua kelompok mengalami kenaikan," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, secara nasional nilai tukar petani sebesar 104,87 persen atau naik 0,07 persen jika dibandingkan Juni 2011. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,61 persen.<br /><br />"Sedangkan indeks harga yang dibayar oleh petani secara nasional turun sebesar 0,54 persen," tandasnya. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.