Pada tahun 2013, Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp600 miliar untuk pembangunan infrastruktur. <p style="text-align: justify;">Hal ini dibenarkan oleh Bupati Nunukan, Drs Basri di Nunukan, Senin sekaligus mengatakan anggaran ini berkat hasil kunjungan sejumlah pejabat negara yang telah berkunjung ke Kabupaten Nunukan selama ini.<br /><br />Anggaran sebesar Rp600 miliar ini, lanjut Basri diprioritaskan pada pembangunan keciptakaryaan dan kebinamargaan di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia dan Kecamatan Krayan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia.<br /><br />"Jadi kedatangan pejabat negara di Nunukan selama ini sudah luar biasa hasilnya," katanya.<br /><br />Oleh karena itu, Basri mengharapkan kedatangan anggota MPR RI pada 11-13 Desember 2012 juga dapat memiliki gambaran soal kondisi perbatasan khususnya kekurangan yang perlu dibenahi di wilayah perbatasan.<br /><br />Anggota MPR RI ini akan meninjau Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Pelabuhan Lamijung di Pulau Nunukan dan mengunjungi Pulau Sebatik untuk meninjau patok 3 perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Ajikuning Kecamatan Sebatik Utara, Pos TNI AL di Sei Pancang, Kantor Imigrasi dan Bea Cukai Pos Sebatik.<br /><br />Dari hasil kunjungannya ini, Bupati Nunukan mengharpkan anggota MPR RI yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini memiliki gambaran apa saja kekurangan di wilayah perbatasan.<br /><br />"Mudah-mudahan beliau-beliau dari anggota MPR RI itu memiliki gambaran yang jelas bagiamana kondisi yang sebenarnya di wilayah perbatasan," ujarnya.<br /><br />Sehingga setelah kembali ke Jakarta mereka memiliki pemikiran dan perencanaan mau diapakan daerah perbatasan khususnya untuk kesejahteraan masyarakatnya. <strong>(das/ant)</strong></p>
