Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Ginidie meminta aparat melakukan tindakana tegas dalam menindaklanjuti informasi supir tangki yang “kencing†saat mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi <p style="text-align: justify;">“Jadi bukan hanya dipecat karena ada penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi dan kejadian tersebut sangat merugikan masyarakat,” kata dia.<br /><br />Menurutnya, BBM itu seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat unum, bukan dijual disembarang tempat dan sudah pasti tujuannya adalah SPBU sesuai surat jalan yang diberikan Pertamina. <br /><br />“Jadi kalau ada yang menjualnya ditempat lain, itu harus ditindak tegas, tak hanya dipecat,” ujar Ketua PKPB Kabupaten Sintang ini.<br /><br />Proses hukum yang jelas kata dia adalah cara cara memberikan efek jera kepada pelaku pembongkaran minyak secara illegal. <br /><br />“Ini juga peringatan ke yang lain, karena mereka akan berpikir ulang jika berbuat sama, ada sanksi hukum yang tegas dan berat yang bakal menanti,” kata dia.<br /><br />Artinya kata ginidie, penegakan hukum dan penerapan aturan tidak setengah-setengah sehingga apa yang diharapkan dari sebuah ketegasan itu bias terasa.<br /><br />“Kalau hukumannya ringan, hal serupa pasti akan terjadi lagi,” ucapnya.<br /><br />Bahkan menurutnya, sudah semestinya setiap pelaku penyimpangan distribusi BBM bersubsidi dipublikasikan agar efek jeranya semakin terasa.<br /><br />“Biar semua orang tahu siapa pelaku karena bisa saja ia dipecat disini namun bisa bekerja dengan pekerjaan yang sama di tempat lain, kejadian serupa bisa saja terjadi,” kata dia.<br /><br />Sesuai dengan aturan lajut dia, Pertamina sebagai lembaga penyaluran BBM bersubsidi ke SPBU telah menjalankan mekanisme yang ditetapkan, maka dalam hal ini SPBU juga harus bertanggung jawab dengan kejadian tersebut. <br /><br />“Dari itu saya kira dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut dari aparat agar permasalahan sebenarnya dapat terbongkar,” kata dia.<br /><br />Bisa saja menurutnya ada keterlibatan SPBU dalam persoalan itu, namun tetap saja untuk menguatkan dugaan itu diperlukan penyelidikan mendalam.<br /><br />“Jangan setengah-setengah dan harus dilihat secara proporsional, jangan sampai ada kepentingan,” tukasnya. <strong>(phs)</strong></p>