Operasi Sejumlah Bus Distop Akibat Kekurangan Penumpang

oleh
oleh

Sejumlah armada bus dengan trayek terminal antar kota antar provinsi Pasar Bebas Banjir – Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, pengoperasiannya kini dihentikan akibat kekurangan penumpang. <p style="text-align: justify;">"Saat ini hanya tiga bus yang masih beroperasi yaitu perusahaan otobus (PO) Yuliana, Nuraika dan Maju Bersama, sedangkan enam lainnya sudah stop operasi," kata seorang pengelola bus diterminal Pasar Bebas Banjir Muara Teweh, Ongkoh, Senin.<br /><br />Menurut Ongkoh, bus yang telah tutup diantaranya armada bus seperti PO Melati, Maharitas,Doa Umi,Bukit Berbunga, Karya Bersama, dan Gunung Mas.<br /><br />Minimnya penumpang ini karena angkutan bus kalah beriang dengan taksi-taksi liar dan banyak angkutan travel yang melayani rute Muara Teweh – Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Muara Teweh – Palangka Raya.<br /><br />"Dia meminta pemerintah daerah tegas melakukan penertiban, sebab keberadaan taksi liar ini membuat keresahan bagi pengelola bus yang memiliki perizinan resmi dari Dirjen Perhubungan Darat," katanya.<br /><br />Disamping itu, kata dia, karena kebanyakan penumpangnya tidak mengetahui adanya terminal di di terminal Pasar Bebas Banjir (PBB) tersebut karena tidak memiliki plang nama dan akhirnya para penumpang memilih travel.<br /><br />Terminal PBB ini dibangun sejak Barito Utara dipimpin Bupati A DJ Nihin, selanjutnya Badarudin, Achmad Yuliansyah,hingga Nadalsyah, sementara plang atau papan nama sebagai penunjuk terminal pasar PBB sampai sekarang tidak ada terpasang.<br /><br />"Kami tidak mempermasalahkan bila penumpangnya orang pribumi, sekarang yang kami heran orang-orang dari luar saja juga tidak tahu ada terminal, sehingga tidak menggunakan jasa angkutan kami," ujarnya.<br /><br />Padahal pihaknya sudah membayar beberapa kewajiban diantaranya uang peron sebesar Rp1000 per orang setiap kali berangkat serta jasa retribusi sebesar Rp10.000 setiap kali keberangkatan bus.<br /><br />"Kita harapkan pemerintah daerah segera menertibkan para taksi-taksi liar itu," kata dia. (das/ant)</p>