Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) pada Kamis telah menolak banding yang diajukan oleh pebalap asal Itali Valentino Rossi atas hukuman "menendang Marquez" yang diterimanya. <p style="text-align: justify;">Kejadian itu terjadi pada 25 Oktober pada saat Grand Prix Malaysia, petugas resmi balapan tersebut menemukan bahwa motor Yamaha Rossi sengaja berlari melebar dan bersentuhan dengan Marquez yang mengendarai Honda hingga mengakibatkan dia terjatuh.<br /><br />Pemimpin pada pertandingan saat ini harus dihukum tiga poin penalti yang memaksa dia untuk memulai dari grid belakang pada balapan terakhir di Valencia.<br /><br />Saat ini dia mengemban tuga berat untuk melewati tujuh poin untuk memimpin di depan teman satu tim Yamaha-nya Jorge Lorenzo, sebagaimana mereka hadir pada balapan terakhir musim ini untuk mengalahkan juara sebelumnya Marquez.<br /><br />"Pengadilan Abitrase Olahraga (CAS) trlah menolak permintaan Valentino Rossi untuk membatalkan eksekusi putusan yang dikeluarkan oleh (Federasi Motor Internasional) pada tanggal 25 Oktober 2015," ujar keputusan pengadilan yang berbasis di Lausanne.<br /><br />Tindakan legenda di dunia balap motor tersebut telah memicu kemarahan Spanyol sebagai negara asal Marquez.<br /><br />Namun Rossi membantah telah menendang Marquez, sebaliknya dia mengklaim dialah korban dari komplotan Spanyol.<br /><br />Honda bersikeras bahwa tendangan Rossi disengaja,berdasarkan data teknikal yang membuktikan bahwa Rossi menendang mesih Marquez. (das/ant)</p>
