Padamkan Api di Pinoh Utara, Melawi butuh bantuan Armada

oleh
oleh

Sudah dua tahun berturut-turut muncul titik api di kecamatan Pinoh Utara. Bahkan, tahun ini, yang terjadi awal minggu kemarin kebakaran di dua titik. Kondisi mengharuskan Melawi membutuhkan pasukan pemadam kebakaran lahan, Tim Menggala Agni. <p style="text-align: justify;">“Melawi butuh organisasi atau badan khusus menangani kebakaran apalah namanya.kalau kita ini sebagai warga jelas tidak punya peralatan kalau ingin memadamkan,” kata Warga Pinoh Utara, Aban, yang menyaksikan dari jauh kemakaranyang terjadi di Pinoh Utara, Minggu lalu.<br /><br />Ketiadaan tim pemadam kebakaran hutan atau Tim Menggala Agni ini pun disesalkan Ketua Badan Sosial Pemadam Bahaya Kebakaran (BSPBK) Bakti Mulya, Feby.<br /><br />“Selaiknya, kebakara lahan ini ditangani oleh Tim Menggala Agni. Namun, Menggala Agni tidak ada di Melawi. Bahkan Manggala Agni sintang yang ikut memadamkan kebakaran di Pinoh Utara kemarin,” ulasnya.<br /><br />Ia mengatakan, tdak adanya Manggala Agni di Melawi membuat BSPBK kerepotan. Sebab tugas yang seharusnya difokuskan pada kebakaran rumah dan bangunan, karena tak ada tim Manggala Agni, mengharuskan mereka juga memadamkan api, apabila terdapat kebakaran hutan.<br /><br />“Seharusnya Pemerintah Melawi tidak mengajukan adanya pasukan manggala Agni untuk di Melawi. Di Kabupaten lainnya semua sudah ada. Kami jadi kerepotan juga jadinya, sekain focus ke kebakaran bangunan, juga harus memadamkan kebakaran hutan,” kata Feby.<br /><br />Lebih lanjut dikatakannya, manggala agni merupakan pasukan yang dilatih khusus untuk melakukan penanganan kebakaran hutan. Dengan begitu, pasukan Manggala Agni itu sangat memperhatikan bentuk-bentuk yang bisa membuat terjadinya kebakaran hutan.<br /><br />“Dengan adanya manggala agni, artinya ada pasukan yang focus memperhatikan masalah kebakaran hutan. Jadi kami tidak kerepotan lagi apabila terjadi kebakaran hutan. Terlebih di Melawi ini hutannya sangat luas sekali,” paparnya.<br /><br />Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di Melawi memang sangat dibutuhkan keberadaan pasukan manggala agni. Terlebih kawasan hutan yang ada di Melawi cukup luas, dengan jarak dari hutan satu ke hutan yang lain cukup jauh.<br /><br />“Bagaimana tidak kerepotan, hutan di Melawi luas. Jika terjadi kebakaran hutan di Manggala Kecamatan Pinoh Selatan, itu jaraknya cukup jauh, mau tak mau kami harus turun karena tidak ada pasukan pengendalian kebakaran hutan. Jadi koita sangat berharap pemerintah Melawi mengajukan adanya pasukan manggala agni untuk di Melawi, ke KSDA Sintang,” cetusnya. (KN)</p>