Sejumlah pakar jurnalistik nasional dari berbagai media cetak dan elektronik mengajar di Sekolah Jurnalistik Indonesia yang dibuka secara resmi di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya. <p style="text-align: justify;">"Kami bersyukur semua pengajar di SJI adalah pakar jurnalistik nasional. Kita mengharapkan peserta SJI dapat mengikuti secara serius pelajaran yang diberikan selama SJI berlangsung," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Kalteng, H Sutransyah, di Palangka Raya, Kamis.<br /><br />"Guru" yang akan memberi materi kepada 30 peserta SJI angkatan pertama itu antara lain Sekjen PWI Pusat Henry C Bangun, Marah Sakti Siregar, Ashadi Siregar, Priyambodo RH, dan mantar redaktur senior LKBN ANTARA, Artini Suparmo.<br /><br />Sekjen PWI Pusat Henry C Bangun mengatakan, pendidikan jurnalistik yang diberikan melalui SJI ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas wartawan anggota PWI di seluruh Indonesia.<br /><br />Upaya meningkatkan pengetahuan jurnalistik bagi wartawan anggota PWI terus dilakukan, sejalan dengan perkembangan dan harapan masyarakat. Kegiatan tersebut terus dilakukan, seperti training of trainer (TOT) dan uji kompetensi wartawan (UKW).<br /><br />Sutransyah mengatakan, Kalteng menjadi provinsi ke-9 yang melaksanakan SJI dengan harapan dapat melahirkan wartawan yang handal, profesional, beretika dan berwawasan, sehingga mampu memenuhi tanggung jawab bagi pemenuhan kebutuhan informasi publik.<br /><br />"Dengan dibukanya SJK di Kalteng ini, kita semua berharap akan dapat memberi kontribusi terhadap kemajuan dunia jurnalistik di daerah, karena kita semua menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) wartawan di Kalteng masih perlu pembenahan secara kuantitas dan kualitas," ujarnya.<br /><br />Sutransyah mengatakan, keberadaan pers diharapkan dapat memberi andil memadai bagi masyarakat di Kalteng, sesuai dengan fungsi seperti yang diamanatkan Undang-Undang (UU) No.40/1999 tentang Pers, yaitu fungsi kontrol sosial, pendidikan dan hiburan.<br /><br />PWI Kalteng terus meningkatkan intensitas kegiatan yang berkaitan langsung dengan profesionalisme wartawan melalui pendidikan dan pelatihan jurnalistik seperti karya latihan wartawan (LKW) SJI dan uji UKW serta kegiatan lainnya.<br /><br />Berbagai kegiatan yang dilaksanakan itu bertujuan untuk memacu profesionalisme wartawan, dan ini sejalan dengan keinginan teman-teman meningkatkan pengetahuan jurnalistiknya. Kegiatan seperti ini dilakukan meskipun terkadang terbentur berbagai kendala, ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>
