Palangka Raya Kembangkan Industri Kreatif Berbasis Budaya

oleh
oleh

Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengembangkan industri kreatif berbasis budaya dalam menghadapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi (MEA) 2015. <p style="text-align: justify;">"Industri kreatif berbasis budaya sebagaimana berkembang di berbagai negara, berdaar pengalaman mampu tampil sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk industri berbasis budaya lokal," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya, Afendie di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Dia mengatakan memang kontribusi industri kreatif dalam perekonomian masih sangat kecil namun mampu bertahan di saat krisis.<br /><br />Industri kreatif berbasis budaya memiliki potensi untuk bersaing secara ekonomi dan global terutama menghadapi pasar bebas ASEAN dengan melibatkan banyak para pelaku usaha khususnya yang ada di Kota Palangka Raya.<br /><br />Afendie menyebutkan bidang usaha industri berbasis budaya antara lain kerajinan tangan, kain tradisional seperti batik khas Kalimantan Tengah, minuman tradisional, makanan atau kuliner khas daerah, seni musik dan tari khas daerah Kalteng, cara pengobatan tradisional dan pernak-pernik lainnya.<br /><br />Ia menambahkan para pelaku usaha pariwisata seperti hotel, mal, rumah makan, biro perjalanan, pelabuhan, maskapai penerbangan seharusnya mampu mengadopsi produk-produk industri berbasis budaya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sekaligus mempromosikan unggulan-unggulan kas Kalimantan Tengah untuk sampai ke mancanegara.<br /><br />Afendie menginginkan agar pelaku usaha pariwisata mendorong peningkatan pemasaran atas produk-produk ekonomi kreatif di daerah itu.<br /><br />"Untuk itu diperlukan perhatian khusus dari pemerintah setempat bahwa pengembangan ekonomi kreatif masih perlu terus dilakukan agar muncul pelaku tangguh dan kuat," katanya.<br /><br />Menurut dia, industri kreatif berbasis budaya dalam menghadapai pasar bebas merupakan pengembangan yang diharapkan dapat membentuk karakter bangsa, menghargai budaya bangsa untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan keseharian dan diperkenalkan kepada dunia sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.<br /><br />Ia mencontohkan sektor pariwisata yang ditunjang oleh industri berbasis budaya secara keseluruhan, dapat meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia serta meningkatkan masa tinggal wisatawan.<br /><br />"Dengan demikian akan meningkatkan jumlah belanja mereka dan menjadi modal bagi pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya," katanya . (das/ant)</p>