Pangdam Pimpin Apel Pencegahan dan Perlindungan Lahan dari Bahaya Kebakaran

oleh
oleh

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.D.A didampingi Ibu Anik Risdhianto, Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Asops Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Hardo Sihotang, Aster Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Jimmy Watuseke dengan menggunakan Heli Bell-412 Penerbad tiba di Lapangan Sepak Bola Pabrik PT. GBSM (Gawi Bahandep Sawit Mekar) Dusun Telaga Pulang Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan Provinsi Kalteng pada Selasa kemarin. <p style="text-align: justify;">Kedatangan rombongan disambut oleh Dandim 1015/Spt Letkol Kav Enda M.Harahap, Bupati Seruyan Sudarsono beserta unsur FKPD serta perwakilan dari PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar. <br /><br />Kedatangan Pangdam tersebut dalam rangka untuk melaksanakan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan Apel Aksi Sinergi Pencegahan dan Perlindungan Lahan dari Bahaya Kebakaran.<br /><br />Dalam amanatnya saat memimpin apel  Pangdam menyampaikan bahwa  bencana kebakaran hutan dan lahan gambut tahun 2015 yang lalu adalah bencana kebakaran terbesar sejak el-nino tahun 1997. <br /><br />“Kebakaran terjadi karena upaya pencegahan tidak efektif dan efisien karena sebagian besar kejadian yang terjadi disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Upaya pemadaman juga sangat terganggu oleh kondisi jarak pandang yang pendek untuk waktu yang relative lama”, ujarnya.<br /><br />Berdasarkan data BNPB mencatat, terdapat 24 orang tewas akibat kebakaran hutan, 600.000 jiwa menderita infeksi saluran pernapasan, lebih dari 60 juta jiwa terpapar asap dan 2,61 juta hektar hutan dan lahan terbakar. begitu juga total kerugian ekonomi yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan mencapai Rp. 221 triliun lebih hanya dalam tahun 2015.<br /><br />Selain itu, dampak asap dari kebakaran hutan yang mencapai Negara tetangga mengakibatkan kredibilitas Indonesia di mata Internasional juga terpuruk.  Oleh karena itu, efektivitas pencegahan karhutla harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat. <br /><br />Pelatihan kepada seluruh karyawan-karyawan dan masyarakat yang bermukim di sekitar perkebuna sawit menjadi sangat penting untuk dilakukan, dengan harapan melalui tanggap kebakaran hutan, program desa tanggap api, dapat mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, tegas Pangdam.<br /><br />Lebih lanjut disampaikan bahwa upaya tersebut sejalan dengan intruksi Presiden Tahun 2015 tentang perintah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk bertindak dan berbuat, sekaligus sebagai gambaran langkah apa saja yang harus dengan cepat dan tepat dilaksanakan dilapangan apabila situasi bencana kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Kalteng.<br /><br />Usai Apel dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen pencegahan kebakaran hutan dan lahan, demonstrasi simulasi pemadaman kebakaran, peninjauan sarana dan prasarana pemadam kebakaran diakhiri dengan temu wicara dengan masyarakat peduli api. <br /><br />Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten III Prov Kalteng I Ketut Widi Irawan, Karo Ops Polda Kalteng Komisaris Besar Pol Bambang, Sekjen GAPKI Halin Ardi, Bupati Seruyan Sudarsono, Ketua DAD Seruyan Yulhaidir, Camat Danau Sembuluh ,Kapolsek Danau Sembuluh, Perwakilan Manggala Agni dan Masyarakat setempat sekitar Kabupaten Seruyan.(Pem)</p>