KALBAR – Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura beserta jajarannya serta seluruh prajurit yang berada di wilayah Kalimantan Barat, akan tetap menjunjung tinggi sikap netralitas TNI serta memastikan pelaksanaan Pemilu dengan aman dan sukses. Jelas Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, saat memberikan sambutan pada Deklarasi Pemilu 2019 di Provinsi Kalimantan Barat, di Taman Budaya, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Minggu (30/9/2018).
Selain itu, Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, menegaskan ulang, bahwa TNI akan bersinergis dengan Polri serta akan bahu-membahu dengan segenap kompenen masyarakat lainnya menjaga stabilitas di Provinsi Kalimantan Barat baik selama, sebelum dan setelah pelaksanaan Pemilu. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yaitu Deklarasi Pemilu Tahun 2019 Di Provinsi Kalimantan Barat Yang Aman, Damai dan Sejuk.
“TNI akan menolak Politik Praktis dan upaya-upaya yang mendorong TNI kearah tidak netral,” tegas Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Sejatinya menilik pada kesuksesan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat 2018 yang lalu berjalan dengan aman dan lancar, saya percayai dapat dijadikan modal bagi KPU, hal tersebut menjadi modal utama optimisme bagi penyelenggara Pemilu, bahwa akan mampu menyelenggarakan Pemilu tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Barat secara kondusif dengan menepis berbagai Hoax, Politisasi SARA dan Praktek Politik Uang.
Dalam rentang waktu selama lebih kurang delapan bulan masa kampanye, dimulai 23 September 2018 hingga 14 April 2019 mendatang, dalam pelaksanaan kampanye yang melibatkan konstituen dan masyarakat banyak di Provinsi Kalimantan Barat dapat berlangsung dengan aman, damai dan sejuk.
Jadi dalam Pemilu 2019 dimulai dari tahapan demi tahapan hingga akhir Pemilu, “Saya berharap, tanpa cela, tidak terjadi chaos dan malapetaka yang pada gilirannya dapat merusak tatanan dan menghancurkan persaudaraan, harap Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Lebih jauh dalam sambutannya, Panglima Kodam XII/Tpr, mengingatkan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari itu, harus menjadi tekad dan komitmen bersama, ciptakan Deklarasi Pemilu tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Barat yang Aman, Damai dan Sejuk, juga tidak hanya sekedar seremonial belaka, tidak pula hanya formalistik dan tidak sebagai “Hiasan Dinding” yang dipajang. Lebih dari itu kegiatan yang melibatkan banyak pihak ini menjadi suatu momentum kebersamaan untuk lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Lanjutnya,
Segenap ucap janji yang diikrarkan dalam Deklarasi Pemilu ini adalah utas kesetiaan dalam implementasi nyata, sehingga cita-cita mulia menjadikan Pemilu berkualitas dan Pemilu berintegritas, dimana Pemilih Berdaulat, Negara Kuat, ini tak sebatas Slogan Semata. Namun demikian semua itu harus diwujudnyatakan dalam bentuk perilaku, utamanya dalam tindakan komunikasi politik di ruang-ruang publik, baik itu dalam penyelenggaraan kampanye di ruang terbuka, di media massa dan terutama di sosial media.
Sementara untuk mewujudnyatakan Pemilu yang aman, damai dan sejuk merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Provinsi Kalbar, utamanya para peserta Pemilu yaitu para Calon Legislatif, Partai Politik, para Tim Sukses dan Juru Kampanye di lapangan serta para Simpatisan kedua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Mari hadapi pesta demokrasi ini dengan hati dan kepala yang dingin. “Pilihan dan Pandangan Politik boleh berbeda, namun bukan berarti menjadikan kita bermusuhan, tidak boleh karena berbeda partai politik, lantas kita tidak bersatu. Karena keamanan dan keberlangsungan hidup masyarakat Provinsi Kalbar harus menjadi prioritas utama bagi kita semua, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga Provinsi Kalimantan Barat ini,” ajaknya.
Panglima Kodam XII/Tpr juga diakhir sambutannya mengingatkan, agar menghindari informasi atau berita Hoaks, karena selain berbahaya ba
gi keutuhan bangsa juga merusak harkat dan martabat bangsa, sesungguhnya Hoaks merupakan bentuk fitnah yang harus dienyahkan. Selain itu semua pihak harus menjunjung tinggi semangat persatuan dan toleransi jangan sampai menggunakan isu SARA untuk saling menjatuhkan.
Setelah Deklarasi sambutan Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, Kapolda Kalbar, Gubernur, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan Ikrar, pelepasan burung merpati dan balon, serta dilaksanakan penandatanganan deklarasi dan cap tangan. Kebersamaan pun diwujudkan setelah kegiatan tersebut seluruhnya melaksanakan senam Maumere bersama, dan dipenghujung dilakukan Kirab Budaya.
Perlu diketahui, hadir saat Deklarasi Panglima Kodam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Gubernur Kalbar, Kajati, Ketua Pengadilan, Kabinda Kalbar, Ketua DPD, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua DKPP, dan juga hadir Ketua Koni Kalbar.(Pdm)