Para penghuni panti wreda Hanna milik Yayasan Kristen Indonesia di Surokarsan, Kota Yogyakarta, merayakan Natal dengan melakukan senam lansia serta kebaktian. <p style="text-align: justify;">"Para penghuni panti ini telah merayakan Natal pada 13 Desember 2010, dengan melakukan senam lansia bersama-sama. Dalam kepercayaan agama Kristen, merayakan Natal tidak harus selalu tepat tanggal 25 Desember, tetapi beberapa minggu sebelumnya sudah dapat merayakan, asalkan di bulan Desember," kata salah seorang pendamping atau pembina panti wreda Hanna, Supilah, di Yogyakarta, Sabtu (25/12/2010). <br /><br />Ia mengatakan kegiatan dalam merayakan Natal 2010 di panti ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2009 Natal dirayakan dengan pentas teater, dan pemainnya para penghuni panti wreda Hanna. <br /><br />"Sedangkan dalam perayaan Natal 2010, setelah melakukan kebaktian, dilakukan senam lansia bersama-sama," katanya. <br /><br />Menurut dia, biasanya dalam perayaan Natal para penghuni panti ini dihibur oleh anak-anak siswa "Sekolah Minggu" serta kelompok ibu-ibu gereja dari beberapa gereja di Yogyakarta, dan Jawa Tengah. <br /><br />"Dua pekan mendatang para penghuni panti wreda Hanna akan dihibur oleh ibu-ibu gereja dari Klaten, Jawa Tengah, berupa paduan suara," katanya. <br /><br />Supilah mengatakan tidak semua penghuni panti ini yang beragama Nasrani merayakan Natal di panti, ada beberapa penghuni di antaranya yang merayakan Natal di rumah bersama keluarganya. <br /><br />Ia menyebutkan jumlah penghuni panti wreda Hanna sebanyak 42 orang, berasal dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jakarta.<strong> (phs/Ant)</strong></p>