Pasar Pujasera di pinggir laut Tanah Merah bersebelahan dengan Pelabuhan Lamijung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, akan difungsikan pada 2013. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Nunukan Hj Marnyalla Djollong di Nunukan, Rabu, mengatakan Pasar Pujasera ini memang diperuntukkan bagi pedagang Pasar Malam yang menggunakan badan jalan di depan Pasar Sentral Inhutani.<br /><br />Selama ini pasar itu belum dapat difungsikan dengan alasan sarana prasarana di dalam pasar tersebut belum tersedia seperti listrik, air bersih ditambah jumlah kios yang tersedia belum mencukupi dibandingkan dengan jumlah pedagang di Pasar Malam tersebut, terangnya.<br /><br />Kemudian, Marnyalla menyebutkan, Pasar Pujasera belum dapat dikelola Disperindagkop Kabupaten Nunukan karena belum ada penyerahan pengelolaan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Nunukan.<br /><br />"Kami belum bisa langsung mengelola fasilitas yang menjadi milik pemda sebelum ada penyerahan pengelolaan. Jadi selama ini Pasar Pujasera belum ditempati karena masih ada kendala," katanya.<br /><br />Sebagai persiapan pemanfaatan Pasar Pujasera, Disperindagkop menambah jumlah kios pada 2012 sebanyak 80 kios. Sementara jumlah kios sebelumnya sekitar 87 kios ditambah dua kios yang ukuran besar.<br /><br />Pembagian kios di Pasar Pujasera itu, Marnyalla mengatakan akan diprioritaskan bagi pedagang Pasar Malam dan tidak akan memberikan peluang kepada pedagang lainnya.<br /><br />"Pasar Pujasera ini diperuntukkan bagi pedagang Pasar Malam yang memang lokasinya mau dialihkan supaya tidak menempati lagi badan jalan," katanya.<br /><br />Soal waktu aktivitas pasar tersebut, dia mengatakan teknisnya tetap menyesuaikan kondisi apakah hanya buka pada malam hari atau tetap beraktivitas pada siang hari.<br /><br />"Terserah pedagang apakah mereka buka malam hari saja atau tetap dibuka pada siang hari. Teknisnya nanti tetap diatur," kata Marnyalla. <strong>(das/ant)</strong></p>