Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mulai membangun lapak Pasar Ramadhan di kawasan Taman Kota Sampit. Rencananya ada 10 lapak yang akan disediakan untuk pedagang. <p style="text-align: justify;">"Kami bertugas memasang tenda, nanti yang membuat meja ada lagi timnya. Paling dalam beberapa hari selesai dikerjakan karena konsepnya kan tidak terlalu rumit," ucap seorang pekerja saat mendirikan tenda Pasar Ramadhan Sampit, Sabtu.<br /><br />Pantauan di lokasi, puluhan tenda mulai didirikan di kawasan Taman Kota sisi Jalan S Parman. Pemasangan tenda-tenda berwarna merah itu terlihat sudah hampir rampung seluruhnya, sehingga pekerjaan akan dilanjutkan dengan pembuatan meja untuk pedagang.<br /><br />Pembangunan Pasar Ramadhan dikembalikan ke lokasi awal seperti tahun lalu. Sebelumnya, Pasar Ramadhan tahun ini rencananya dipindah ke Jalan Yos Sudarso samping Museum Kayu, namun ditolak pedagang sehingga dikembalikan ke lokasi awal.<br /><br />�Nanti ada 110 lapak yang kami sediakan. Tidak ada tarif. Semua gratis karena semua itu fasilitas kita. Untuk listrik dan kebersihan, semua kami serahkan ke pedagang, jadi mereka sendiri yang mengurusnya,� kata Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kotim, Mudjiono.<br /><br />Pihaknya memfasilitasi pedagang untuk meminta PLN menyediakan jaringan listrik selama Pasar Ramadhan berlangsung, namun urusan pembayarannya langsung dikoordinir oleh para pedagang. Pemerintah daerah sengaja tidak ingin turut campur soal retribusi listrik dan kebersihan karena ingin menghindari tudingan adanya pungutan-pungutan.<br /><br />�Selain 110 lapak yang akan disiapkan, nanti di sana juga ada 38 pedagang bakso dan buah. Bagi pedagang yang di luar Pasar Ramadhan, kami harapkan nanti tendanya kalau bisa diseragamkan. Kami meminta semua pedagang turut menjaga kebersihan demi kenyamanan semua,� harap Mudjiono.<br /><br />Pendaftaran Pasar Ramadan sudah dibuka sejak 1 Juli lalu. Namun dia menegaskan memprioritaskan pedagang lama yang sudah rutin berjualan di Pasar Ramadan tiap tahunnya. Jika masih ada sisa lapak, baru akan diberi kesempatan bagi pedagang baru.<br /><br />Pedagang bisa mendaftar ke Bagian Pengelolaan Pasar dengan sistem per kelompok seperti tahun-tahun sebelumnya. Terkait retribusi, saat ini belum ditentukan karena akan dibahas bersama pedagang supaya tidak sampai memberatkan.<br /><br />Tahun lalu, pengelolaan Pasar Ramadan diserahkan kepada Kecamatan Baamang sehingga Disperindagsar tidak mengetahui berapa uang yang beredar selama Pasar Ramadan digelar. Tahun ini pengelolaannya kembali diserahkan kepada Disperindagsar sehingga nanti bisa dihitung berapa besar perputaran uangnya dan sejauh mana dampaknya bagi pedagang.<br /><br />Pasar Ramadhan memang rutin digelar tiap tibanya bulan suci Ramadan. Kehadiran pasar ini selalu ditunggu masyarakat dan pedagang karena seakan menjadi pelengkap suasana saat Ramadan tiba.<br /><br />Di Kalimantan Tengah, khususnya di Kotim, Pasar Ramadan juga menjadi sarana wisata kuliner karena berbagai makanan dan minuman dijajakan. Manfaat lain, pasar ini juga menjadi sarana silaturahmi karena pembeli yang datang bukan hanya umat Islam yang hendak menyiapkan kebutuhan untuk buka puasa, tetapi juga warga nonmuslim yang ingin menikmati berbagai kuliner yang dijual di pasar tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>