Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pasar tradisional merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi, dan perannya telah ikut menyelematkan perekonomian Indonesia dari krisis global. <p style="text-align: justify;">"Perdagangan nasional yang membuat kita tetap mempertahankan pertumbuhan positif, padahal negara lain ada yang pertumbuhan ekonominya negatif," kata Gita ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian Pasar Lambocca di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin.<br /><br />Gita mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen akan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia setelah China yang sebesar 7,8 persen.<br /><br />"Kalau masyarakatnya dan pemimpinnya seperti di Bantaeng ini, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi nomor satu," kata Gita.<br /><br />Menurut Gita, Kabupaten Bantaeng yang berjarak 120 selatan Makassar itu merupakan salah satu contoh kabupaten yang terakselerasi pertumbuhan ekonominya karena berkembangnya perdagangan di pasar tradisional.<br /><br />"Insya Allah, akan kita bantu terus pengembangan pasarnya, apa menjadi perencanaan pengembangan pasar akan kita kaji untuk kedepannya," kata Gita.<br /><br />Mendag Gita Wirjawan tiba di Bantaeng sekitar pukul 10.30 WITA dengan menggunakan helikopter dari Makassar. Dalam peresmian Pasar Lambocca, Mendag didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arfin Nu`mang, Bupati Bantaeng M Nurdin Abdullah, serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantaeng.<br /><br />Pasar Lambocca yang lausnya sekitar 1,5 Ha merupakan milik Pemkab Bantaeng dan pada 2011 direnovasi total dengan menggunakan dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp15 miliar.<br /><br />Dengan konsep pembangunan yang lebih tertata, kini Pasar Lambocca yang merupakan pasar percontohan ke-8 yang telah diresmikan Mendag itu mampu menampung sekitar 2.000 pedagang. <strong>(das/ant)</strong></p>