Pasokan Berkurang, Pedagang Kekurangan Stok

oleh
oleh

Mahalnya harga ayam potong di sintang diakui oleh sejumlah pedagang di sintang disebabkan oleh berkurangnya pasokan ayam dari Pontianak. selain pasokan berkurang, harga beli di pontianak juga telah mengalami kenaikan. Seperti yang diakui oleh Sri, salah seorang pedagang ayam potong yang mangkal di pasar Sungai Durian Sintang pada Minggu (05/08/2012). “Biasanya setiap hari kita dapat pasokan dari Pontianak, karena memang kita punya beberapa agen di sana. Tapi dalam Minggu ini, pasokan kita tidak tiap hari. Kadanga hanya datang 2 hari sekali. Makanya ayam sekarang agak susah,”jelasnya. Dalam satu hari, Sri bisa mengeluarkan ayam potong dari kandangnya sampai 1 ton. Karena selain menjual pada para pedagang eceran di pasar Sungai Durian, ia juga melayani pembeli eceran dan pembelian dalam jumlah banyak dari pedagang yang ada di kampung-kampung. “Ini saja, kami hanya diantar ayam merah. Memang peminatnya tidak sebanyak peminat ayam putih. Tapi karena tidak ada ayam, pembeli mau juga,”jelasnya. Harga ayam merah yang merupakan apkiran ayam petelur memang lebih murah dibandingkan dengan harga ayam putih biasa. Perkilonya beda harganya mencapai Rp 5 – 7 5ibu. “Kalau masalah harga, kami hanya menyesuaikan dengan harga dari agen. Tapi memang akhir-akhir ini tepatnya menjelang puasa, harga ayam potong memang naik,”jelasnya. Ia sendiri menjual ayam potong dalam keadaan hidup dan potong ditempat dengan harga Rp 34 ribu per kilo. Harga ini memang berbeda di tingkat pedagang eceran yang mencapai Rp 38-40 ribu per kilo. Berbeda lagi dengan harga di warung-warung ditepi jalan yang mencapai harga Rp 45ribu. Diakui Sri bahwa stok ayam di Pontianak memang minim, sehingga ia pun tidak bisa mendapatkan pasokan ayam setiap harinya. “Kita memang kewalahan dengan permintaan pembeli dan dipastikan harganya akan terus naik sampai lebaran tiba nanti,”pungkasnya. (ast)