Kota Putussibau seketika menjadi Kota yang dibanjiri manusia, pasalnya Bumi Uncak Kapuas ini menjadi tuan rumah dalam rangka pelaksanaan Seleksi Tilahwatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang diikuti seluruh Kabupaten/Kota yang ada. Bahkan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Kapuas Hulu ini menjadi meriah saat pawai Ta’aruf dilaksanakan mengeliling Kota Putussibau, Minggu sore (31/03/2013) sekitar pukul 14.30 wib. <p style="text-align: justify;">Pantauan dilapangan, pawai Ta’aruf tersebut melibatkan sejumlah etnis yang ada di Bumi Uncak Kapuas dan disambut atusias oleh masyarakat serta diikuti kafilah-kafilah yang datang dari masing-masing Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.<br /><br />Pawai Ta’aruf tersebut dimulai dari Terminal Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan kemudian masuk kewilayah Kota Putussibau serta mengelilingi daerah Kota dan Kedamin. Suara rabana dan lantunan ayat Al’quran mengiringi pawai Ta’aruf yang diikuti ribuan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Tampak disetiap persimpangan, dijaga ketat oleh petugas keamaan khususnya dari Sat.Lantas Polres Kapuas Hulu, sehingga pelaksanaan pawai Ta’aruf STQ berjalan lancar dan aman.<br /><br />Muliansyah salah satu peserta pawai mengatakan bahwa pelaksanaan pawai Ta’aruf ini bukan semata-mata untuk senang-senang namun bisa dipetik rasa kebersamaannya, hal tersebut terlihat dari kehadiran peserta serta sejumlah etnis yang ikut serta berpartisipasi mensukseskan STQ ini.<br /><br />“Inilah yang menjadi kebanggan kita Kabupaten Kapuas Hulu, meskipun hidup berdampingan dengan beragama agama, budaya serta etnis yang ada, rasa kebersamaan keharmonisan serta rasa kekeluargaan, harapan kita bersama ini tetap terjalin, dan saling mendukung dalam setiap kegiatan, dan saya menilai pawai Ta’aruf ini sangat meriah,”ungkapnya.<strong>(phs)</strong></p>