PBR Kalsel Tak Persoalkan Gabung Gerindra

oleh
oleh

Sejumlah kader Partai Bintang Reformasi di Provinsi Kalimantan Selatan tak mempersoalkan partainya bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. <p style="text-align: justify;">Hal itu dikemukakan H Riduan Masykur, anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Partai Bintang Reformasi (PBR) menanggapi kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (parpol) tersebut yang bergabung dengan Gerindra, demikian dilaporkan, Minggu (20/02/2011). <br /><br />"Mungkin pertimbangan DPP sudah matang untuk bergabung dengan Gerindra, guna menghadapi situasi kepartaian mendatang yang makin kompetitif dan kita di daerah tinggal mengikuti," tandas anggota DPRD Kalsel dua periode dari PBR tersebut. <br /><br />Pasalnya, ungkap anggota Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel itu, sebelum bergabung dengan Gerindra juga ada beberapa parpol yang memberi tawaran, antara lain Partai Golkar yang sudah tergolong kuat dan mapan. <br /><br />Mengenai penggabungan keanggotaan DPRD dari PBR dan Gerindra mejadi satu fraksi, sosok wakil rakyat yang juga seorang qari dan sering menjadi anggota Dewan Hakim MTQ Kalsel itu, menyatakan, untuk tingkat provinsi mungkin tidak terlalu masalah. <br /><br />"Saya kira penggabungan keanggotaan DPRD Kalsel dari PBR dan Gerindra dalam satu fraksi tak masalah, tinggal menunggu instruksi serta petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (juknis)," tandasnya. <br /><br />Begitu pula nanti dalam kepengurusan partai pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota se Kalsel akan diatur sedikian rupa, sesuai juklak dan juknis dari DPP, lanjut anggota dewan yang murah senyum dan akrab dengan wartawan itu. <br /><br />"Pokoknya kita berharap, dengan penggabungan tersebut dapat menimbulkan kekuatan baru dalam tatanan politik guna menatap masa depan Indonesia yang lebih baik," demikian Riduan. <br /><br />Untuk keanggotaan DPRD Kalsel dari PBR ada lima dan Gerinda dua orang. Namun sementara ini PBR membetuk fraksi berdiri sendiri, sedang orang dari Gerindra tak memenuhi syarat membentuk fraksi tersendiri. <br /><br />Oleh karena itu dua orang dari Gerindra tersebut menggabungkan diri dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang kemudian menjadi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Indonesia Raya (PPPRI), dengan sembilan anggota. <br /><br />Keanggotaan DPRD Kalsel sebanyak 55 orang itu terbagi delapan fraksi, yaitu Fraksi Partai Golkar sepuluh, Demokrat dan PPPRI masing-masing sembilan serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tujuh. <br /><br />Selain itu, Faraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), PBR serta Fraksi Kebangkitan Bintang Nurani Rakyat (KBNR) masig-masing lima orang. <br /><br />Fraksi KBNR gabungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiga serta Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masing-masing satu orang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>