PDAM Butuh Rp300 Miliar Kelola Air Asin

oleh
oleh

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak, membutuhkan sebesar Rp300 miliar untuk pengelolaan air baku dari air asin menjadi tawar, kata Wali Kota setempat Sutarmidji. <p style="text-align: justify;">"Untuk pengelolaan air asin menjadi tawar dengan kapasitas 300 liter/detik hingga 600 liter/detik paling tidak membutuhkan investasi sebesar Rp300 miliar," kata Sutarmidji saat menghadiri halal bihalal dengan karyawan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Rabu.<br /><br />Sutarmidji menjelaskan, pengelolaan air asin menjadi tawar dengan kapasitas 50 liter/detik saja paling tidak membutuhkan investasi sekitar Rp11 miliar.<br /><br />"Pemkot Pontianak kapanpun siap untuk investasi pengelolaan air asin menjadi tawar senilai itu, asalkan 50 persen investasinya dibiayai oleh pemerintah pusat," ujarnya.<br /><br />Wali Kota Pontianak menambahkan, pengelolaan bahan baku air asin menjadi tawar memang harus sudah dipikirkan untuk jangka panjang, karena air baku PDAM saat ini sering terintrusi air asin ketika musim kemarau.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak Ismail menyatakan, hingga saat ini masih membatasi pelayanan untuk permohonan sambungan baru karena kapasitas produksinya baru sekitar 1.200 liter per detik.<br /><br />"Untuk kapasitas sebesar itu, kami baru mampu melayani sekitar 79 ribu pelanggar yang tersebar di Kota Pontianak," ujarnya.<br /><br />Ia menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan peningkatan kapasitas produksi air bersih hingga 1.510 liter per detik sehingga mampu melayani sambungan baru atau melayani daftar tunggu sambungan air baru.<br /><br />"Kami menargetkan bisa melayani daftar tunggu yang jumlahnya ribuan itu paling lambat akhir tahun 2013," ujarnya.<br /><br />PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak saat ini sedang meningkatkan kapasitas pipa distribusi dari sebelumnya 300 liter per detik meningkat menjadi 600 liter per detik, kata Ismail.<br /><br />Menurut Ismail, pada tahun 2013, pihaknya berencana akan membangaun instalasi pengolahan air baru (IPA) di kawasan Kecamatan Pontianak Timur dengan kapasitas 300 liter per detik, sehingga kapasitas produksi air PDAM menjadi 1.810 liter per detik.<br /><br />"Dengan kapasitas itu, kami bisa melayani sekitar 80 persen penduduk Kota Pontianak atau ada penambahan sambungan baru sekitar 21 ribu pelanggan," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>