PDAM Melawi Berencana Produksi Air Kemasan

×

PDAM Melawi Berencana Produksi Air Kemasan

Sebarkan artikel ini

Rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Melawi memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada tahun 2016 ini, dengan memanfaatkan jaringan pelanggan sebagai target pasar dan masyarakat umum, sepertinya pupus. Pasalnya penyertaan modal PDAM Tirta Melawi dari Pemkab Melawi tahun 2016 ini hanya Rp 1 miliar. <p style="text-align: justify;">Sementara yang diharapkan dengan bergulirnya anggaran bantuan penyertaan modal itu seperti tahun sebelumnya sebesar Rp 5 miliar, rencana produksi air kemasan itu akan terealisasi paling tidak tahun 2017 mendatang.<br /><br />“PDAM Tirta Melawi memiliki rencana untuk memproduksi air kemasan dengan instalasi air yang kita miliki. Luasnya wilayah pelayanan PDAM Tirta Melawi hingga beberapa kecamatan merupakan pasar strategis untuk memasarkan produk air minum dalam kemasan ini,” ungkap Direktur PDAM Tirta Melawi, Agus Darius, diruang kerjanya belum lama ini.<br /><br />“Kita sayangkan bantuan penyertaan modal dari Pemkab Melawi yang hanya Rp 1 miliar tahun 2016 ini tidak cukup untuk pengembangan produksi air minum dalam kemasan yang menjadi hak milik PDAM Tirta Melawi dan akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor itu,” ujarnya.<br /><br />Sebenarnya kata Agus, kalau penyertaan modal itu terealisasi sebesar Rp 5 miliar tahun ini, pihaknya pun akan mulai membangun atau membeli alat perlengkapan produksi air mineral tersebut.<br /><br />“Kalau sudah ada, tinggal berupaya memasarkan dengan strategi efektif dan mematok harga jual yang tak terlalu tinggi supaya bisa bersaing dengan merk lain yang sudah ada,” ulasnya.<br /><br />Menurut dia, ada beberapa lokasi yang sudah dipersiapkan PDAM menjadi bahan baku sumber air produksi air minum dalam kemasan itu, seperti yang sudah dilakukan beberapa orang saat ini di Nanga Pinoh khususnya.  <br /><br />“Tentu saat pabriknya sudah berdiri, air minum ini akan diproduksi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mengingat semakin hari, makin sulit mendapatkan sumber air bersih yang aman untuk dikonsumsi,” bebernya.<br /><br />Namun demikian tambah dia, pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dengan pihak terkait agar ke depan rencana tersebut dapat terealisasi. Dikatakan, dia juga akan mencoba komunikasi ke Provinsi maupun pusat terkait bantuan anggaran. , dan tidak menyalahi aturan. (KN)</p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses