Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak menyatakan, meraup untung sebesar Rp11 miliar sepanjang tahun 2012, kata Kepala Pelaksana Tugas Direktur PDAM setempat Ismail. <p style="text-align: justify;">"Alhamdulillah, meskipun sudah empat tahun kami tidak menaikkan tarif langganan air bersih, tetapi kami masih bisa meraup keuntungan sebesar Rp11 miliar tahun 2012," kata Ismail di Pontianak, Rabu.<br /><br />Ismail menjelaskan, sebagian besar keuntungan digunakan untuk peningkatan investasi bidang peningkatan pelayanan air bersih di Kota Pontianak.<br /><br />"Tahun 2011 kami meraup keuntungan sebesar Rp16 miliar, dan tahun 2012 diperkirakan berkisar Rp11 miliar hingga Rp12 miliar. Turunnya keuntungan karena sudah kami gunakan untuk investasi peningkatan pelayanan air bersih," ungkapnya.<br /><br />Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Arif Joni mendesak PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak agar memperbaiki dan meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggannya (masyarakat Pontianak).<br /><br />"Hingga saat ini pelayanan air bersih di Kota Pontianak masih perlu ditingkatkan lagi, terutama pada musim kemarau, disaat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.<br /><br />Tetapi, yang saat ini masyarakat alami, kualitas air bersih yang didistribusikan PDAM pada musim kemarau masih jauh dari harapan semua pihak, kata Arif Joni.<br /><br />"Kami berharap, pelayanan dan jangkauan air bersih bagi masyarakat Kota Pontianak bisa ditingkatkan lagi," katanya.<br /><br />Hingga saat ini PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak baru melayani 73 persen penduduk Kota Pontianak atau baru sekitar 79 ribu pelanggannya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
