PDAM Singkawang Gandeng Swasta Tingkatkan Pelayanan Konsumen

oleh
oleh

Perusahaan Daerah Air Minum Gunung Poteng Kota Singkawang akan menggandeng pihak swasta dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat setempat. <p style="text-align: justify;">"Rencana kerja sama itu dalam hal percepatan penyediaan sarana bidang air bersih di Kota Singkawang," kata Direktur PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang, Kristina Kilin, saat dihubungi di Pontianak, Kamis.<br /><br />Menurut dia, rencana itu dilatarbelakangi oleh minimnya infrastruktur terpasang, rusaknya pipa karena perkembangan kota, tidak terdatanya pembangunan sebelumnya, serta kapasitas terpasang tidak sebanding dengan pertambahan jumlah konsumen yang membutuhkan pelayanan air bersih.<br /><br />Ia mengakui, hal itu berdampak kepada tidak maksimalnya pelayanan PDAM kepada pelanggan. Sedangkan biaya penyediaan infrastruktur air bersih sangat mahal dan kemampuan keuangan daerah tidak memungkinkan untuk penyediaan secara totalitas jangka pendek.<br /><br />"Semua peluang dikaji, termasuk penyediaan dana oleh APBD, APBN maupun melibatkan pihak swasta," ujar dia.<br /><br />Program yang dikerjasamakan dengan pihak swasta yakni untuk sektor hulu mengenai penyediaan sumber air baku sampai pengolahan (IPA) dan sektor hilir berupa perbaikan jaringan perpipaan dan penekanan kebocoran.<br /><br />Ia mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri PU No 12 Tahun 2010, dimungkinan untuk kerja sama "bussiness to bussiness" antara PDAM dan pihak swasta dalam penyediaan infrastruktur PDAM dengan prinsip saling menguntungkan.<br /><br />Ia menegaskan, sejak penyerahan dari Pemkab Sambas dan pembentukan PDAM Gunung Poteng pada tahun 2010, telah dilakukan berbagai upaya dan terobosan untuk menggali potensi pembiayaan baik dari pemerintah, maupun pembiayaan lain yang sah termasuk pihak swasta.<br /><br />Anggaran pusat digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air berkapasitas 50 liter per detik dan pipa transmisi serta distribusi di Semelagi sepanjang puluhan kilometer pada tahun 2011 dan 2012. Kemudian, ada pula pembangunan sarana penyediaan air bersih Sagatani dan Bagak Sahwa pada tahun 2011.<br /><br />Sebanyak empat hingga lima investor telah dijajaki dan setelah melalui proses cukup panjang, perbaikan, penyempurnaan, konsultasi, dan sebagainya, maka studi kelayakan telah tuntas. "Saat ini dalam tahap proses izin prinsip dan peraturan direktur," kata dia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>