SINTANG, KN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih berikan himbauan kepada peladang tradisional terkait pemadaman api dampak karhutla, yang dilakukan BPBD Provinsi menggunakan helikopter “Water Bombing”, Senin (12/10/2020).
Saat di temui awak media diruang kerjanya, Bernhad mengatakan BPBD Provinsi saat ini gencar patroli menggunakan helikopter “Water Bombing” untuk melihat titik-titik hotspot kebakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
“Untuk Kabupaten Sintang sendiri saya sudah sampaikan kepada BPBD Provinsi agar tidak menurunkan helikopter “Water Bombing” untuk memadamkan api dampak karhutla, karna peladang tradisional kita musim-musim ini lagi membakar ladang” ucap Kepala BPBD.
Lanjut Kepala BPBD, Kepada para peladang tradisional yang ada di desa-desa, jika ada melihat helikopter “Water Bombing” terbang diatas ladang/uma jangan panik, jangan takut, pergilah ke tengah ladang dan beri isyarat bahwa itu benar-benar ladang yang akan dibakar secara tradisional.
“Kepada para peladang tradisional jika hendak membakar ladang harus berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat dulu, jika ladangnya sudah dibakar dan kita hendak pulang kerumah dari lokasi, kita juga harus memastikan bahwa apinya sudah benar-benar padam” pungkasnya (Fr)