Sedikitnya 80 orang pelajar turun ke sejumlah ruas jalan di Sintang menggelar aksi simpatik memperingati Hari Aids yang digelar Rabu (01/12/2010) dengan mengajak warga untuk hidup sehat dalam menghindari penyakit tersebut. <p style="text-align: justify;">Ketua panitia peringatan Hari Aids Se dunia, Egi Triyuda, Rabu, mengatakan acara peringatan itu dilaksanakan oleh gabungan kepengurusan OSIS dari dua sekolah yaitu SMA Negeri 3 dan SMK Negeri 1 Sintang.<br /><br />"Kebetulan ada momentum ini maka kami berinistif untuk memperingatinya dengan menggelar aksi simpatik," jelasnya.<br /><br />Puluhan pelajar ini sejak pagi menyebar di sejumlah titik ruas jalan yang sudah mereka tentukan yaitu di Simpang Polres, simpang tugu jam, Jalan MT Haryono depan SMAN 2 Sintang.<br /><br />Selanjutnya melewati Tugu Bambu, jalan Oevang Oeray depan MAN Sintang, gerbang selamat datang, kawasan di depan Bank Kalbar dan jalan PKP Mujahiddin persimpangan Akcaya II.<br /><br />Yang dilakukan mereka adalah membagikan pita merah dan stiker serta sedikit kampanye kepada pengguna jalan tentang bahaya penyakit yang mematikan tersebut.<br /><br />Menurutnya, selain kepengurusan OSIS dari dua sekolah, mereka juga bekerjasama dengan beberaap lembaga lainnya seperti Primagama, Slanker Bumi, KPA Kabupaten Sintang dan juga bantuan pengamanan dari Polres Sintang.<br /><br />"Kami sampaikan kepada pengguna jalan tentang bahaya aids yang sampai saat ini tidak ada obatnya agar semakin banyak masyarakat yang sadar dan ikut mencegah penularan penyakit tersebut," jelasnya.<br /><br />Ia juga mengatakan dalam kampanye yang dibalut dengan sangat sederhana itu, para pelajar juga mengajak warga agar membudayakan hidup sehat.<br /><br />"Perilaku menyimpang yang mengarah pada penularan penyakit itu sudah seharusnya dihindari," jelasnya.<br /><br />Ia mengaku prihatin karena Sintang menjadi salah satu kabupaten dengan angka penderita Aids yang cukup besar di Kalbar.<br /><br />"Jelas ini adalah tugas semua pihak untuk mengatasi masalah itu, kapasitas kami sebagai pelajar bisa dengan menyampaikan kepada rekan-rekan sebaya agar tidak mudah terjerumus dalam hal yang mengarah pada penularan penyakit itu," ujarnya.<br /><br />Untuk kalangan remaja, ia berharap agar turut waspada karena pola pergaulan bisa saja menjerumuskan pada hal-hal negatif dan berpotensi menambah jumlah penderita penyakit tersebut di Sintang.<br /><br />"Pergaulan bebas, penggunaan narkoba menggunakan jarum suntik atau membuat tato dengan jarum yang tidak steril tentunya berbahaya dan menjadi media penularan efektif karena setahu saya penyakit itu menular lewat darah," jelasnya.<br /><br />Hal yang sangat disayangkan kata dia jika ternyata ada diantara pelajar Sintang yang tertular penyakit mematikan itu.<br /><br />"Pendidikan sebaya dari teman-teman yang sudah memahami bahaya penularan penyakit ini penting karena biasanya pola pendidikan sebaya akan mudah diterima sehingga upaya menanggulangi penularan Aids bisa dilakukan sejak dini," kata dia.<br /><br />Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, total temuan kasus HIV/AIDS hingga 2009 mencapai 71 kasus yang merupakan hasil temuan dari tahun 2006 sebanyak 9 kasus, tahun 2007 14 kasus, tahun 2008 18 kasus dan terakhir di tahun 2009 mencapai 30 kasus, 19 diantaranya sudah meninggal dunia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>