Bupati Melawi, Panji, S. Sos bersama kepala Disdik Melawi melakukan peninjauan secara lansung hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Nanga Pinoh, Senin (4/4). Dari hasil peninjauan tersebut, diketahui bahwa pelaksanaan UNBK di Melawi berjalan aman dan lancar. <p style="text-align: justify;">Bupati usai meninjau mengatakan, ini kegiatan pertama yang baru dilaksanakan di Melawi, yang tentunya untuk mencari tau harus dilakukan peninjauan. Ternyata berjalan dengan baik. Namun kedepannya setiap sekolah harus menyiapkan lebih matang lagi.<br /><br />“Kalau misalkan sekolahnya akan menyelenggarakan UNBK, maka harus dipersiapkan dengan lebih matang lagi. kita berterimakasih kepada pemerintah yang telah melaksanakan UNBK ini. Artinya anak-anak pelajar sejak dini sudah dipersiapkan sebagai orang-orang yang mengusai teknologi . jangan sampai malah sebaliknya, kita yang dikuasi oleh teknologi. Jadi generasi kita kedepan adalah generasi teknologi, generasi IT,” katanya usai meninjau pelaksanaan UNBK. <br /><br />Lebih lanjut Panji mengatakan, pihaknya sangat berharap UNBK ini memberikan dampak yang sangat positif pada generasi penerus kita dalam berbagai hal dibidang pelayanan dan pembangunan kehidupan bermasyarakat. Kedepan tidak terlepas dari itu semua, maka dari itu UNBK ini bisa diselenggarakan dengan baik.<br /><br />“Hasilnya juga harus menunjukan bahwa anak-anak kita cukup mampu menguasi teknologi dalam hal yang positif tadi. Sehingga tidak ada bahasa tidak bisa menggunakan teknologi atau IT dalam berbagai hal yang positif,” ujarnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala Disdik Melawi, Joko wahyono menghimbau kepada para masyarakat khususnya para orangtua murid yang anak nya mengikuti UNBK, agar mengarahkan anaknya untuk terus belajar dengan sisa waktu yang ada. <br /><br />“Tanpa pengawasan dan dorongan serta dukungan dan araham orangtua dan masyarakat, juga tidak bisa lebih maju. Maka dari itu, dorongan dan dukungan itu penting sebagai motivasi pelajar,” ungkapnya.<br /><br />Terkait fasilitas yang digunakan seperti computer, Joko mengaatakan, pihaknya meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Nanga Pinoh, agar tidak memadamkan listrik selama UNBK berlansung. Sebab pelaksanaan UNBK sangat berkaitan dengan penggunaan listrik.<br /><br />“Begitu juga dengan pihak Telkom, diharapkan bisa menstabilkan sinyal jaringan internet. Sebab UNBK juga tidak terlepas daripada penggunaan internet, karena UNBK dilaksanakan langsung secaara online. Sementara saat ini dalam kondisi lancar,” paparnya. <br /><br />Terkait jumlah Ujian Nasional Sub rayon SMK yang melaksanakan, Joko mengaatakan, jumlah keseluruhan SMK yang ada di Nanga Pinoh ada sebanyak 10 sekolah. “Untuk yang mengikuti UNBK ada sebanyak 373 peserta. Sementara untuk yang mengikuti UNKP ada sebanyak 187 peserta,” pungkasnya. (KN)</p>