Sejumlah pelatih olahraga Kalimantan Timur mengancam akan memboikot pembagian bonus atlet dan pelatih berprestasi PON 2012 Riau pada 1 Nopember 2012 di Stadion Sempaja Samarinda, karena kecewa dengan nilai bonus yang akan diberikan. <p style="text-align: justify;">Selain sepakat tidak akan menerima bonus yang bakal diberikan oleh Pemprov Kaltim, pelatih tersebut juga akan menggelar aksi demo di acara penyerahan bonus.<br /><br />"Kalau memang hak kami tidak diberikan selayaknya kami akan melakukan protes," terang pelatih gulat Kaltim Buyamin di Samarinda, Selasa.<br /><br />Menurut pelatih senior di Kalimantan itu, dirinya mendengar informasi bahwa bonus untuk pelatih hanya terhitung satu medali, meskipun atlet binaannya mendapat lebih dari satu medali.<br /><br />"Keputusan ini tidak benar, karena kami pelatih telah berjuang dengan seoptimal mungkin untuk prestasi terbaik bagi daerah, tapi jerih payah kami tidak dihargai selayaknya," jelas Buyamin.<br /><br />Pihaknya berharap, setiap medali yang direbut atlet binaaan tetap menjadi hitungan pemberian bonus meskipun ada persentasenya.<br /><br />"Seperti PON 2008 tidak menjadi soal, medali pertama dihitung seratus persen, kedua enam puluh persen dan ketiga dan seterusnya dihitung duapuluh lima persen," imbuh Buyamin.<br /><br />Pelatih anggar Kaltim Muslimin menambahkan, kejelasan rasionalisasi bonus perlu diluruskan, supaya dalam pelaksanaan tidak menjadi masalah.<br /><br />"Kami para pelatih satu kesatuan, dalam arti salah satu dirugikan maka kami semua akan kompka untuk menuntut," jelas Muslimin.<br /><br />Cabang olahraga gulat merupakan salah satu lumbung medali emas Kaltim pada PON 2012 Riau, sebanyak 14 emas berhasil berhasil direbut oleh pegulat Kaltim yang dinaungi oleh tujuh pelatih.<br /><br />Tujuh pelatih tersebut informasi hanya mendapatkan penghargaan medali tertinggi dengan hitungan satu medali.<br /><br />Selain cabang gulat, beberapa cabang seperti Taekwondo, Angkat Berat, Angkat Besi, juga bernasif sama, yakni pelatihnya hanya mendapat satu hitungan medali meskipun atlet binaannya mendapatkan lebih dari satu medali.<strong> (das/ant)</strong></p>