Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Sekadau akhir-akhir ini dipertanyakan. Pasalnya, tiada hari tanpa pemadaman. <p style="text-align: justify;"><br />Parahnya, pemadaman terjadi disaat jam-jam penting bagi konsumen sore hingga jelang pukul 21.00 WIB. <br />Tak jarang pula, pemadaman terjadi seperti permainan, hidup mati dalam hitungan beberapa kali dalam setiap jam. <br /><br />Hal ini banyak dikeluhakan konsumen yang merasa dirugikan disebapkan rusaknya elektronik rumah tangga dan peralatan kerja pada saat disambungkan ke listrik dan kondisi listrik hidup mati dalam hitungan menit.<br /><br />“Bola lampu saya dua sekali terbakar, karena listrik hidup mati seperti lampu diskotik," ujar Man, salah satu warga yang mengadu lewat sttus di media sosial Kamis,(21/5/2015).<br /><br />Pengalaman lain juga dirasakan Unggal warga sekadau, yang menceritakan pengalaman tidak enak dialaminya akibat matinya Listrik. Gelapnya jalan tanpa penerangan ini, membuat unggal tergelincir dan terjatuh di bibir jamban.<br /><br />"Sampai sakit pinggang saya,mau marah sudah bosan dengan PLN," tukas kesal.<br /><br />Akhir-akhir ini,masyarakat Sekadau menahan diri dengan kondisi listrik yang sering padam secara tiba-tiba. Parahnya, pihak managemen PLN tidak pernah memberi konfirmasi kepada pelanggan penyebap pemadaman secara tiba-tiba.<br /><br />Bisa dikatakan pelayanan PLN kepada konsumen belum sampai 30 persen bahkan dibawah angka tersebut. Persentase ini kian menurun jika di lihat dari seringya terjadi pemadaman baik di PLN dalam Ibu kota Kabupaten Sekadau sampai pada PLN di kecamatan-kecamatan.<br /><br />“PLN harus meningkatkan pelayanan, percuma saja kira rajin membayar tagihan, tapi pelayanan sangat menurun,” sergah Unggal. (Mto)</p>