Pelayanan kepada masyarakat merupakan bagian utama yang harus disediakan pemerintah kepada masyarakat. Namun kebanyakan, pelayanan yang ada diabaikan, bahkan sebaliknya, pelayanan yang diberikan malah mengecewakan. <p style="text-align: justify;">Seperti yang dialami Faisal seorang warga Desa Paal di RSUD Melawi pada Senin (26/10) pagi. Ia mengeluhkan pelayanan RSUD Melawi terhadap dirinya. Fasilitas yang ada pada RSUD Melawi yang ada dianggap percuma karena fasilitas itu tidak bisa dimanfaatkan masyarakat. <br /><br />"Tadi pagi saya ingin meminjamkan ambulance untuk membawa jenazah mertua saya dari Desa Paal ke kenual. Karena ingin mengikuti prosedur, saya bersama adik saya mendatangi RSUD dan menanyakan ke loket. Dari petugas loketnya mengatakan lansung ke kasir," ceritanya.<br /><br />Namun pada saat Faisal ke ruangan kasir, petugasnya tidak ada ditempat atau kosong, dan setelah kurang lebih setengah jam menunggu kasirnya datang. Kemudian Faisal sampaikan bahwa kedatangan kita untuk meminjam ambulan. <br /><br />"Tapi tau-taunya, tanpa alasan, kasir yang merupakan seorang pria itu lansung mengatakan, lebih baik pergi ke puskesmas jaklah. Pakai ambulan di puskesmas saja," ungkapnya. <br /><br />Hal tersebut tentu membuat kecewa faisal dan adiknya. Ternyata Rumah sakit pemerintah yang bangunannya tampak megah tidak memiliki pelayanan yang baik. <br /><br />"Padahal di RSUD pada saat itu di halaman parkirnya ada 5 unit ambulan yang stanby," ucapnya.<br /><br />Dengan nada kesal, Faisal lansung menjawab kasir tersebut, dengan bahasa kecewa. Pelayanan rumah sakit pemerintah tidak baik. Tanpa alasan menyuruh ke Puskesmas. <br /><br />"Apagunanya ambulan di RSUD jika tak mau melayani masyarakat. Hal itu membuktikan pelayanan RSUD Melawi tidak baik," kesalnya.<br /><br />Seharusnya, lanjut Faisal, kasir tersebut menyampaikan alasannya mengapa meminta agar dirinya ke Puskesmas. <br /><br />"Namun apagunanya rumah sakit beserta fasilitas yang ada itu, jika tidak untuk melayani masyarakat," pungkasnya. (KN)</p>
