PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pontianak mensosialisasikan optimalisasi Pelabuhan Pontianak menjadi terminal peti kemas kepada anggota Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">"Ada sejumlah konsekuensi pola baru Pelabuhan Pontianak yang harus didukung oleh semua pihak terkait agar hasilnya optimal," kata General Manajer Pelindo II Cabang Pontianak, Solihin di Pontianak, Selasa.<br /><br />Berdasarkan pola baru tersebut, tidak ada lagi kegiatan bongkar muat barang isi kontainer yang selama ini dilakukan di areal pelabuhan, kecuali untuk jenis-jenis barang tertentu.<br /><br />Bongkar muat tersebut nantinya akan dilakukan di luar areal pelabuhan. Kemudian, ada pemisahan lokasi antara kontainer yang kosong dan penuh. Hal itu untuk menghindari agar pelabuhan tidak menjadi lokasi gudang penyimpangan kontainer.<br /><br />Solihin menambahkan, pola sebagus apapun kalau tidak didukung pihak terkait maka hasilnya tidak maksimal.<br /><br />"Nantinya, selain dengan Gafeksi, kami juga akan sosialisasi dengan pengguna pelabuhan lainnya misalnya INSA, Adpel, serta semua yang terlibat dalam kepelabuhanan agar bisa mendukung program Pelindo," ujar Solihin.<br /><br />Ia mengakui, masih ada sejumlah kendala misalnya lahan untuk depo bongkar muat barang isi kontainer. "Selain itu, lahan yang ada sangat terbatas, sehingga tidak bisa menampung semua kontainer," ujar dia.<br /><br />Ketua Gafeksi Kalbar, Retno Pramudya mengatakan, ada 45 perusahaan anggota Gafeksi Kalbar yang mengikuti sosialisasi tersebut.<br /><br />"Ini terkait menerapkan Pelabuhan Pontianak menjadi terminal peti kemas," kata Retno Pramudya.<br /><br />Ia melanjutkan, dengan status tersebut, Pelabuhan Pontianak nantinya hanya akan menjadi terminal transit untuk kontainer.<br /><br />Retno mengatakan, salah satu kendala di luar areal pelabuhan kemungkinan kesiapan pemilik gudang untuk melakukan bongkar muat isi barang kontainer.<br /><br />Mengenai kemungkinan tarif jasa pelabuhan meningkat seiring penggunaan peralatan baru, Retno menilai perlu dilihat secara menyeluruh.<br /><br />"Kalau lebih menguntungkan karena kontainer yang dibongkar bisa lebih banyak dibanding sekarang, sepertinya tidak menjadi masalah," kata Retno yang juga Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan Kalbar itu.<br /><br />Tarif ongkos pelabuhan tujuan di Pelabuhan Pontianak sebesar Rp850 ribu untuk kontainer ukuran 20 feet. Sementara kontainer 40 feet, Rp1,05 juta.<br /><br />Pelindo Cabang Pontianak tengah menyiapkan dana untuk pembebasan lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Kom Yos Soedarso dengan melibatkan Tim Sembilan dari Pemkot Pontianak.<br /><br />Pelindo Cabang Pontianak memperkirakan lahan baru tersebut bisa menampung 2.400 kontainer. Sedangkan lahan yang ada di Pelabuhan Dwikora Pontianak sekitar 3.300 kontainer, dimana yang isi seribu kontainer, dan kosong dua ribu kontainer.<br /><br />"Dalam satu hari, sekitar 500 kontainer sampai 600 kontainer yang keluar dan masuk dari Pontianak," kata Solihin.<br /><br />Solihin menargetkan pada 1 Februari 2012 pola baru di Pelabuhan Pontianak itu akan dimulai. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
