Tokoh masyarakat Dusun Sungai Ranas Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau Ilham mengatakan, pihaknya sangat berharap pembangunan dermaga penyeberangan menuju wilayah tersebut segera diselesaikan. Karena keberadaan penyeberangan tersebut sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang berada di seberang Kota Sanggau tersebut. <p style="text-align: justify;">Ketika dikonfirmasi, Kamis (16/06/2011) Ilham menilai pemkab Sanggau setengah hati melakukan pembangunan dermaga penyeberangan tersebut. Karena meskipun sudah dianggarkan dana dalam APBD namun penyelesaianya sampai kini masih menggantung, bahkan dermaga yang sudah terbangun pun dalam kondisi terbengkalai.<br /><br />“Kami masyarakat yang berada di Sungai Ranas setiap hari harus ke seberang Kota Sanggau untuk menjalankan aktifitas sehari-hari baik bekerja maupun menempuh pendidikan untuk anak-anak kami yang masih sekolah. Artinya keberadaan penyeberangan tersebut bagi kami sudah seperti kebutuhan akan nasi untuk makan setiap hari,” tandasnya.<br /><br />Hanya saja dirinya menyayangkan karena sampai kini pemkab Sanggau belum juga menyelesaikan pembangunan dermaga yang diimpikan tersebut. Dengan kondisi ini maka masyarakat hanya bisa berharap dan mempergunakan angkutan penyeberangan tradisional yang selama ini sudah menjadi andalan masyarakat di wilayah tersebut.<br /><br />“Jika pemkab Sanggau memandang kami yang berada di Sungai Ranas sebagai bagian tak terpisahkan dari Kota Sanggau karena kami berada di seberang Kota Sanggau maka saya yakin pembangunan akan segera dirampungkan. Tapi kalau mereka memandang kami sebelah mata maka mungkin kami tidak bisa berharap banyak dengan apa yang sudah dilakukan pemkab tersebut,” tandasnya.<br /><br />Sementara kepala dinas perhubungan, informasi dan komunikasi Kabupaten Sanggau Al Leysandri, ketika dikonfirmasi Tribun secara terpisah mengatakan, pada tahun 2011 ini. Pembangunan dermaga tersebut kembali mendapatkan tambahan anggaran dalam APBD Sanggau sebesar Rp 400 juta untuk sepasang dermaga di Sungai Ranas dan belakang kantor Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLH KPK) Sanggau di Jl RE Martadinata.<br /><br />“Tahun ini akan kembali ditenderkan untuk tindak lanjut pekerjaan dermaga yang sempat terhenti, sempat berhentinya pekerjaan pembangunan beberapa bulan lalu karena memang di segel oleh pihak kepolisian. Kalau memang segel sudah dibuka tahun ini akan kembali dikerjakan jika tender sudah mulai berjalan,” tandasnya.<br /><br />Namun dikatakan Al Leysandri, dengan penyelesaian pembangunan dermaga penyeberangan tersebut bukan berarti langsung operasional seperti yang diharapkan masyarakat. Pasalnya pemkab Sanggau juga mengalami keterbatasan anggaran jika harus melakukan pembelian kapal penyeberangan fery jika pembangunan dermaga selesai nantinya.<br /><br />“Makanya saya tidak bisa menargetkan tahun berapa penyeberangan akan beroperasi, jika memang dana memungkinkan maka akan dilakukan pembelian kapal penyeberangan. Namun jika tidak memungkinkan kita tunggu tahun berikutnya sampai pemkab mampu melakukan pembelian kapal penyeberangan dimaksud,” tandasnya. <strong>(phs)</strong></p>
