Pembangunan Drainase Sangata Butuh Rp381 Miliar

×

Pembangunan Drainase Sangata Butuh Rp381 Miliar

Sebarkan artikel ini

Pembangunan dan penataan sistem drainase Kota Sangata, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. <p style="text-align: justify;">"Dibutuhkan anggaran tidak kurang dari Rp381 miliar, untuk membiayai 7 item sistem drainase Kota Sangata,"kata Konsultan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur Subagyo, Jum`at<br /><br />Menurut Subagyo, tujuh item drainase dalam kota Sangata, yang membutuhkan pembiayaan besar itu, terdiri dari saluran drainase primer memerlukan dana Rp 35 miliar. <br /><br />Kemudian saluran drainase sekunder Rp 83 miliar lebih. Instalasi pompa air Rp 3 miliar lebih. <br /><br />Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah , Instalasi pompa air Yos Sudarso Rp 1 miliar lebih. Buzem dan instalasi ujung nelayan Rp 138 miliar lebih. <br /><br />Pintu pengendali banjir jalur nelayan Rp 1 miliar lebih, dan instalasi pompa pembuang kenyamukan Rp 8 miliar lebih, dan Pajak Pertambahan nilai (PPN) 10 persen senilai Rp 35 miliar. Sehingga kalau di total seluruhnya adalah sebesar Rp 381 miliar.<br /><br />"Mengigat besarnya anggaran yang harus dikeluarkan melalui APBD II Kutai Timur, menurut Sugayo, perlu dukungan semua pihak terutama pemerintah dan dinas terkait,"ujarnya. <br /><br />Dikatakan Subagyo, besarnya rencana anggaran pembangunan drainase tersebut, berdasarkan hasil kerja identifikasi titik kondisi riil alam kota Sangatta, yang sebagian besar berada pada dataran rendah. <br /><br />Sistem drainase belum terintegrasi, terjadi sedimentasi di beberapa titik. Juga adanya tumpukan sampah pada titik tertentu sehingga aliran air tersumbat. <br /><br />Terpisah, Wakil Bupati Kutai Timur, H.Ardiansyah Sulaiman mengatakan sistem drainase dalam kota Sangatta harus mengacu pada master plan yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur<br /><br />Menurut H.Ardiansyah Sulaiman, Jum`at, pembenahan pembangunan dalam kota Sangatta harus terintegrasikan. Dan, mempertimbangkan kepadatan penduduk untuk jangka waktu lama. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses