Pembangunan proyek menara pandang yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) kini mencapai 85 persen. <p style="text-align: justify;">Keberadaan menara pandang tersebut akan melengkapi objek wisata Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, kata Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) Banjarmasin Ir Muryanta kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu.<br /><br />Disebutkan proyek tersebut senilai Rp14,5 miliar itu saat ini sedang dalam proses pinishing, setinggi 21 meter berlantai empat dengan luas bangunan 13×35 meter yang terletak di Kawasan Objek Wisata Sungai Martapura atau tepatnya di Jalan Pierre Tendean, Banjarmasin.<br /><br />Bangunan berkontruksi beton dan bernuansa khas Banjar tersebut dibangun dalam dua tahun anggaran yaitu tahun 2013 dan 2014. Pelaksana proyek tersebut adalah perusahaan nasional PT Nindia Karya.<br /><br />"Bangunan tersebut ditaksir selesai akhir tahun 2014 mendatang dengan kapasitas di lantai atas sebanyak 200 orang," katanya.<br /><br />Menurut dia, bangunan tersebut untuk lantai dasar tidak diberi dinding, kemudian lantai satu diberi dinding hingga lantai tiga, sementara paling atas atau lantai empat kembali tidak diberi dinding.<br /><br />Dengan tidak diberi dinding di bagian atas maka pengunjung yang naik ke menara pandang tersebut akan leluasa melihat penandangan kota Banjarmasin yang dijuluki "wilayah seribu sungai" tersebut.<br /><br />Untuk lantai dasar juga bisa digunakan untuk kegiatan pameran sementara di lantai satu, dua dan tiga bisa pula digunakan untuk berbagai kegiatan lain.<br /><br />Masyarakat, khususnya wisatawan nantinya akan bebas saja menaiki menara pandang yang dirancang menggunakan lift tersebut.<br /><br />Dengan berdirinya menara pandang persis di pertengahan kota Banjarmasin ini nantinya bisa menjadi ikon kota dan memancing lebih banyak lagi wisatawan datang ke wilayah ini.<br /><br />"Bagi siapa yang berfoto dengan latar belakang menara pandang tersebut maka orang akan tahu kalau itu berada di Banjarmasin," kata Muryanta. <strong>(das/ant)</strong></p>