Pembangunan Sarana Air Bersih Nasional Masih Rendah

×

Pembangunan Sarana Air Bersih Nasional Masih Rendah

Sebarkan artikel ini

Pembangunan sarana penyediaan air bersih dan sanitasi nasional dinilai masih rendah yaitu cakupan pelayanannya baru sekitar 47 persen dan 42 persen. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono Prawirosudirjo ditemui usai temu perdana dan pembentukan "corporate forum for community development" (CFCD) di Banjarmasin, Selasa. <br /><br />Menurut Budi, masih belum maksimalnya pembangunan jaringan penyediaan air bersih dan sanitasi itu terjadi antara lain karena terbatasnya anggaran pembangunan untuk hal tersebut. <br /><br />Menurut dia, kendati saat ini anggaran untuk pembangunan penyediaan air bersih nasional naik hingga 60 persen dari sebelumnya dan untuk daerah naik antara 1-6 kali lipat, namun hal tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan penyediaan dua sektor tersebut. <br /><br />Pada 2011, kata dia, untuk Kalsel mendapatkan dana pembangunan air bersih sebesar Rp47 miliar dan pembangunan sanitasi Rp29 miliar. <br /><br />Dengan demikian, kata dia, adanya program CFCD yang antara lain bertujuan mendorong pembangunan jaringan air bersih dan sanitasi akan sangat membantu percepatan pelayanan air bersih hingga ke pelosok. <br /><br />"CFCD ini akan sangat membantu dan menjadi alternatif pendanaan mendorong segera terwujudnya pembangunan penyediaan air bersih dan sanitasi secara menyeluruh," katanya. <br /><br />CFCD adalah dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang berasal dari BUMN-BUMN dan beberapa perusahaan lainnya. <br /><br />Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Sekda Mukhlis Gafuri mengatakan, keberadaan CFCD di Kalsel akan memudahkan pemerintah provinsi maupun daerah untuk berkoordinasi dengan perusahaan terkait. <br /><br />"Dengan adanya lembaga tersebut kita tidak perlu lagi menghubungi perusahaan-perusahaan BUMN satu-satu, cukup kita berhubungan dengan pengelola CFCD di Kalsel," katanya. <br /><br />Selanjutnya, kata dia, pengelola CFCD Kalsel akan diikutkan dalam pembahasan RPJMD sehingga program-program pembangunan yang ada bisa disinergikan dan tidak terjadi tumpang tindih. <br /><br />Beberapa program yang perlu mendapatkan dukungan dari CFCD antara lain program pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan program pembangunan lainnya. <br /><br />"Agar Kalsel bisa maju lebih cepat kita memerlukan dukungan pembangunan infrastruktur, teknologi dan suku bunga," katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses