Wakil ketua DPRD Sanggau Yohanes Anselmus, ketika dikonfirmasi mengatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui secara persis rencana kapan mulai pembangunan jembatan Tayan yang menurut informasi akan menelan biaya Rp 700 miliar tersebut. Namun untuk masalah pembebasan lahan menurutnya sudah diselesaikan jauh-jauh hari. <p style="text-align: justify;">“Karena menyangkut biaya yang tidak sedikit, memang informasinya langsung dari pusat dan mungkin masih menunggu keputusan dari gubernur. Hanya saja kalau untuk masalah lahan yang informasinya bermasalah sejauh ini sudah tidak ada lagi masalah dan sudah diselesaikan sepenuhnya,” tandasnya belum lama ini.<br /><br />Seorang warga Tayan Erwin (45) mengatakan, untuk jalan masuk menuju lokasi rencana pembangunan jembatan Tayan tersebut sudah sejak beberapa bulan terakhir dilakukan pembangunan. Hanya menurutnya, sejauh ini belum ada tanda-tanda pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 1,4 kilometer tersebut akan dimulai.<br /><br />“Kalau jalan masuk sudah sejak beberapa bulan yang lalu, hanya tinggal menunggu realisasi pembangunanya saja. Hanya saja kita masyarakat memang sangat berharap segera dibangun, karena dengan begitu arus lalu lintas dari Sanggau menuju Ketapang dan Kalimantan Tengah akan semakin lancar,” tandasnya.<br /><br />Selama ini saja dikatakan Erwin, meskipun belum terdapat jembatan penghubung banyak masyarakat yang berasal dari Kabupaten Ketapang dan Kalimantan Tengah yang melintas wilayah tersebut. Biasanya mereka yang melintas adalah yang pulang dari berbelanja barang di Pontianak, untuk dijual kembali di wilayah Kalimantan Tengah. <strong>(phs)</strong></p>
