Pembinaan Atlit Sanggau Minim

oleh
oleh

Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sanggau bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, telah melakukan seleksi atlit lari 10 K yang akan mewakili Sanggau mengikuti lomba lari 10 K yang diadakan Walikota Pekan Baru Riau. Dari hasil seleksi itu, dua nama berhasil dijaring yaitu Nurdin (22) dan Pianus Abong (26). <p style="text-align: justify;">Demikian dijelaskan Ketua Harian Pengkab PASI Kabupaten Sanggau, H Abang Ibrahim Yuska ketika dihubungi via selularnya di Pekan Baru usai menyaksikan secara langsung lomba lari 10K, Senin (9/5). Ditambahkan Ibrahim Yuska,sebanyak 300-an perserta dari sedikitnya 20 provinsi, turut ambil bagian dalam lomba lari 10 K yang diadakan oleh Pemerintah Kota Pekan Baru tersebut.<br /><br />Bukan hanya itu, atlit Malaysia, Korea Selatan dan Singapura juga turut memeriahkan lomba lari 10 K tersebut. ”Ini yang membuat kita bangga, kita berkesempatan mengasah kemampuan para atlit lari kita, apalagi ada atlit luar negeri yang ikut, ini suatu kebangganlah bagi kita,”ujarnya.<br /><br />Atlit lari dari Bumi Daranante harus puas menduduki posisi 12 besar setelah harus mengakui keunggulan atlit Jawa Tengah, Bandung dan Sumatra Selatan. Meskipun hanya menduduki posisi 12 besar dari 300an peserta. Pria yang akrab di sapa Pak Ibrahim itu mengaku bangga dengan anak didiknya yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk menumbangkan lawan-lawannya.<br /><br />”Tapi, memang harus kita akui, kekuatan lawan atlit kita, lagi pula, memang, waktu lomba lari  tadi, atlit kita sempat jatuh, itu yang membuatnya tertinggal jauh dari yang lain,”ujarnya.<br /><br />Ibrahim juga sangat menyangkan, ternyata Sanggau tidak mengikuti olahraga tradisional, padahal, Sanggau kerap kali menjadi juara dalam olahraga itu.”Kita sangat sayangkan,Sanggau tidak mengikuti olahrag tradisional, padahal kita sering juara,”tukasnya.<br /><br />Kemungkinan tidak ikutnya Sanggau dalam olahraga tradisonal di Pekan Baru, dikatakan Ibrahim disebabkan karena tidak adanya komunikasi yang baik antar Dinas terkait dengan para atlit.”Itu yang sangat kita sayangkan, padahal, kita bisa promosikan berbagai olahraga daerah kepada masayarakat dan  Pemerintah Pekan Baru,”tuturnya.<strong> (phs)</strong></p>