Pemda Anggarkan Wisata Kelam Rp 2 Miliyar

oleh
oleh

Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang, H Senen Maryono mengatakan, dirinya yakin dengan dana Rp 2 miliyar lebih yang telah dianggarkan Pemerintah daerah Kabupaten Sintang. Untuk melakukan perbaikan pada sejumlah sarana dan prasarana wisata Bukit Kelam yang merupakan ikon kebanggan masyarakat Sintang dapat maksimal penggunaannya. sehingga sarana dan prasaran yang rusak bisa ditangai dengan baik oleh pelaksana teknisnya dilapangan nantinya. <p style="text-align: justify;">Dituturkan Senen, meskipun dana tersebut sudah dianggarkan oleh Pemda, namun hingga saat ini proses pengerjaannya masih belum bisa dimulai oleh pihaknya. Pasalnya proses tender yang pihaknya lakukan saat ini masih belum ada pemenangnya.<br /><br />“Dananya manag sudah ada, cuman hingga saat ini masih belum ada pemenangnya. Mudah-mudah dalam waktu dekat ini sudah ada pemenangnya.” Kata Senen saat menghadiri acara peresmian gedung baru STKIP Khatulistiwa Persada Sintang, beberapa hari yang lalu.<br /><br />Dijelaskan Senen, nantinya setelah sarana dan prasarana wisata Bukit Kelam dibenahi, Pemerintah daerah akan memperlakukan tarif retribusi pada pengunjung sesuai dengan perda yang telah ditetapkan Pemda Sintang. Yakni setiap pengunjung dikenai biaya masuk Rp 5000.<br /><br />“Insyaallah setelah pengerjaanny aselesai kita berlakukan tariff nantinya. Sehingga melalui tarif ini kedepan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita.” Tuturnya<br /><br />Diakuni Senen memang sejauh ini, pihaknya belum maksimal dalam melakukan pengelolaan wisata tersebut. sehingga tidak sedikitpun PAD dari wisata tersebut bisa masuk ke daerah. Padahal lanjut Senen, wisata Bukit Kelam sangat berpotensi untuk pemasaukan pemerintah daerah. Terlebih wisata bukit kelam memiliki daya tarik tersendiri, sehingga yang berkunjung kesana bukan hanya wisatawan dari Sintang saja, melainkan dari daerah luar juga banyak yang berkunjung.<br /><br />“Memang ini kedepan akan kita jadikan satu diantara sumber PAD kita. Saat ini saja dengan kondisi sarana dan prasaran seperti ini, setiap hari Sabtu dan Minggu. Hanya sayang kita masih belum memerlakukan tarif retribusinya.” Jelasnya <strong>(ast)</strong></p>