Pemerintah Agar Perhatikan UKM HSU Kalsel

oleh
oleh

Anggota DPRD Kalimantan Selatan dari Partai Persatuan Pembangunan, Nasrullah meminta pemerintah, memperhatikan usaha kecil menengah di Kabupaten Hulu Sungai Utara. <p style="text-align: justify;">Wakil rakyat dari PPP itu mengemukakan hal tersebut Kamis (24/02/2011), dari hasil reses ke asal daerah pemilihan V Kalsel yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong. <br /><br />Ia mengungkapkan, kalau beberapa tahun lalu pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil menengah (UKM) di HSU tergolong maju dan pesat, bahkan terkenal sampai ke manca negara, tapi belakangan ini kurang berkembang. <br /><br />Sebagai contoh usaha/industri rumah tangga berupa lampit rotan, produk warga Amuntai, ibukota HSU (185 Km utara Banjarmasin), yang pada beberapa tahun silam bisa ekspor ke Jepang, tapi belakangan pangsa pasarnya mulai berkurang. <br /><br />Begitu pula kerajinan meubel yang juga bagian dari kegiatan industri rumah tangga dan termasuk UKM di "Bumi Agung" HSU belakangan ini kurang berkembang, diantaranya karena faktor bahan baku. <br /><br />"Para pembuat meubel tersebut mengeluh karena ketiadaan atau kesulitan mendapatkan bahan baku berupa kayu sebagai imbas dari penertiban kayu-kayu ilegal," ungkap politisi muda PPP itu. <br /><br />Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah mencarikan jalan keluar atau solusi terbaik agar pertumbuhan dan perkembangan UKM di HSU maju kembali. <br /><br />"Dengan maju dan pesatnya pertumbungan dan perkembangan UKM di HSU tersebut, diharapkan dapat pula untuk lebih menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat setempat serta mendatangkan nilai tambah bagi daerah," katanya. <br /><br />HSU satu-satunya kabupaten di Kalsel tempo dulu yang terkenal dengan pabrik ban serta kerajinan sepatu. Namun pabrik ban tersebut di Amuntai sudah banyak yang tutup. Sama halnya dengan produksi sepatu dengan bahan baku kulit,yang kualitasnya tak jauh dengan produk luar negeri. <br /><br />Bahkan konon, para produsen sepatu Amuntai sekitar 1960-an, punya hubungan dagang langsung dengan Singapura, katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>