Pemerintah Kotawaringin Timur Siapkan 87 Formasi CPNS

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyiapkan 87 formasi pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014. <p style="text-align: justify;">"Sebetulnya kami masih banyak mengalami kekurangan pegawai, terutama untuk tenaga pendidik, namun pemerintah pusat hanya memberikan kuota sebanyak 87 formasi dari 600 yang kami usulkan," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto, kepada wartawan di Sampit, Selasa.<br /><br />Ke-87 formasi yang disetujui pemerintah pusat tersebut meliputi 36 tenaga teknis, 33 tenaga pendidikan dan 18 tenaga kesehatan.<br /><br />Untuk pendaftaran CPNS 2014 di Kabupaten Kotim akan dibuka sejak 30 Agustus hingga 15 September 2014 nanti.<br /><br />Pendaftaran CPNS nantinya akan dilakukan secara online, melalui website http://panselnas.menpan.go.id. Pada satu instansi atau daerah, pelamar dapat memilih tiga formasi sesuai dengan pendidikannya.<br /><br />Pada saat mendaftar nanti yang bersangkutan harus mengisi nik, nama, email, instansi, tanggal lahir, kemudian pendaftar akan mendapat email balasan dari Panselnas berisi "user name" dan "password" untuk login di instansi terkait.<br /><br />Tes CPNS nantinya juga akan dilakukan dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).<br /><br />"Untuk tes dengan sistem CAT tersebut kami sudah mempersiapkan sedikitnya 50 unit komputer dan tes secara nasional baru dimulai 8 September 2014," katanya.<br /><br />Pendaftaran CPNS di Kabupaten Kotim sempat diundur, semula rencananya pendaftaran CPNS akan dibuka pada 20 Agustus 2014, namun karena panitia seleksi nasional (Panselnas) memperbolehkan daerah menentukan sendiri waktunya maka Pemkab Kotim menetapkan pendaftaran akan dimulai pada 30 Agustus 2014.<br /><br />Menurut Alang, jika mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh Panselnas, pendaftaran CPNS dimulai pada 20 Agustus sampai 2 September 20114.<br /><br />"Diundurnya waktu pendaftaran CPNS di Kabupaten Kotim bukan dikarenakan panitia di daerah tidak siap, namun melainkan untuk mengantisipasi banyaknya pelamar di seluruh Indonesia, yang bisa menyebabkan website untuk pendaftaran sibuk dan pelamar kesulitan," ungkapnya. <strong>(das/ant)</strong></p>