Home / Tak Berkategori

Pemerintah Terbitkan 10.000 Paspor Elektronis Pada 2011

- Jurnalis

Sabtu, 18 Desember 2010 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah hanya akan menerbitkan 10.000 paspor elektronis atau yang disebut "e-passport" selama masa uji coba pada tahun 2011. <p style="text-align: justify;"><br />"Mulai tanggal 26 Januari 2011, Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) melalui Ditjen Imigrasi akan melakukan uji coba `e-passport`. Dan akan diluncurkan 10.000 selama uji coba dilakukan," kata Kabag Humas Litigasi dan TU Ditjen Imigrasi Kemkumham, Maroloan Jonnis Baringbin, di Jakarta, Jumat (17/12/2010).<br /><br />Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penerbitan "e-passport" ini masih bersifat terbatas di beberapa tempat yang menjadi "proyek percontohan", yakni di Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Barat, Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno-Hatta, dan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Pusat.<br /><br />Ia juga mengatakan bahwa penerbitan "e-passport" ini pun pilihan, dengan demikian masyarakat tetap dapat mengajukan permohonan paspor biasa atau nonelektronis di kantor-kantor imigrasi seluruh Indonesia dengan prosedur dan persyaratan yang sama sampai dengan tahun 2015 dengan masa berlaku lima tahun.<br /><br />Paspor elektronis menggunakan chip yang berisi biodata pemegang beserta data biometrik sebagai unsur pengaman paspor yang diwajibkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) pada negara yang terakreditasi untuk menerbitkannya secara menyeluruh paling lambat 2015.<br /><br />"Kita akan evaluasi, bila perlu ada penyempurnaan. Langkah-langkah Ini juga dilakukan oleh negara-negara yang sudah menerapkan `e-passport`," ujar dia.<br /><br />Kasubdit Penyebaran dan Kerja sama Direktorat Sistem Informasi Keimigrasian Kemkumham, Rochadi Iman Santoso mengatakan bahwa dalam pembacaan "e-passport" di "check point" akan lebih mudah diperlintasan.<br /><br />"Tidak perlu bersentuhan dengan petugas imigrasi di `autogate` negara lain," katanya.<br /><br />Menurut dia, Indonesia cukup telat memulai penggunaan "e-passport" tersebut, karena rata-rata negara di ASEAN sudah menggunakannya. "Ini karena proses anggarannya baru jadi tahun 2011, karena itu kita baru bisa mengimplementasikan".<br /><br />Indonesia akan memberlakukan sistem desentralisasi pembuatan "e-passport", tersebar di 108 Kantor Imigrasi di seluruh tanah air. Namun untuk tahap uji coba baru tiga tempat yang menjadi "pilot project".<br /><br />Selama masa uji coba tersebut masyarakat masih dapat menggunakan paspor lamanya, bahkan setelah tahun 2015. Namun bagi mereka yang memegang paspor lama tanpa ada barcode (MRZ) di bagian bawah tidak dapat dipergunakan lagi.<br /><br />Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kemkumham, maka tarif penerbitan "e-passport" 48 halaman mencapai Rp655.000, sedangkan tarif "e-passport" 24 halaman mencapai Rp405.000. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai
Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi
Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan
Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam
Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia
Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Sintang Minta Pemkab Perhatikan dan Perbaiki Ruas Jalan Dalam Kota
Anggota DPRD Sintang Santosa Imbau Pengguna Jalan Lebih Berhati-Hati
DPRD Sintang Harapkan Pemkab Gelar Operasi Pasar Hingga ke Pedalaman Jelang Natal dan Tahun Baru

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 17:57 WIB

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai

Minggu, 9 November 2025 - 17:30 WIB

Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi

Sabtu, 8 November 2025 - 23:23 WIB

Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:34 WIB

Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam

Sabtu, 8 November 2025 - 18:37 WIB

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Berita Terbaru

Artikel

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:37 WIB