Selasa (12/02/2013), sehari pasca terbakarnya Komplek Pasar Inpres Sintang yang terjadi pada Senin (11/02/2013) pagi, warga serta pemilik usaha masih mendatangi lokasi kebakaran. <p style="text-align: justify;">Dari pantauan kalimantan-news.com, selain hanya menyaksikan puing-puing kebakaran, beberapa pemilik kios/toko juga ada yang masuk kelokasi kebakaran untuk memeriksa kalau-kalau masih ada barang yang bisa diambil dan terselamatkan.<br /><br />Pihak kepolisian yang juga membuka posko didepan terminal, harus menanyakan keperluan masyarakat yang akan memasuki lokasi kebakaran yang masih mengeluarkan asap serta hawa panas dari sisa kebakaran.<br /><br />Adapun kepentingan utama para pemilik usaha mendatangi lokasi kebakaran, adalah untuk mendapatkan informasi dari pemerintah daerah melalui Disperindagkop & UKM langkah yang akan diambil terkait rencana relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah.<br /><br />“Kita ingin tahu solusi yang akan diberikan pemerintah daerah untuk kita. Dimana rencananya pemerintah akan menempatkan kita,” ujar Hamdan, salah seorang pemilik kios lingkar inpres.<br /><br />Menurut Hamdan, para pemilik kios dan toko sepakat untuk meminta kepada Pemda agar menempatkan mereka tidak jauh dari lokasi kebakaran. Sementara kemungkinan melakukan relokasi di sekitar stadion Baning, para pedagang kurang berminat.<br /><br />“Kami kurang berminat disana (sekitar stadion). Siapa yang mau berbelanja kesana. Sudah jauh tempatnya, sepi lagi,” ungkapnya.<br /><br />Hal senada juga disampaikan Gultom, pemilik toko baju di bangunan pasar 2 lantai. Menurutnya, pemerintah harus tetap memperhatikan kelangsungan para pedagang dan bukan hanya sekedar merelokasi saja.<br /><br />“Kondisi tempat yang akan dijadikan relokasi jangan asal-asalan menempatkan, sebab kita berpikir bahwa pembangunan pasar yang baru tidak akan selesai 3 atau 5 bulan kedepan, sementara nafkah harus kita cari untuk keluarga,” ungkap warga BTN di Jalan Dharmaputera.<br /><br />Sementara pihak Pemerintah, melalui Disperindagkop & UKM sudah merancang dan akan merelokasi di empat tempat.<br /><br />“Kemungkinan besar disekitar jalan yang mengelilingi lokasi pasar Inpres, Pasar buah, Junjung Buih lantai satu serta di jalan depan RSUD,” ungkap Junaidi, Kabid.Perdagangan dan pasar Disperindagkop & UKM.<strong> (*)</strong></p>