Pemkab Barito Utara Salurkan 300 Unit PLTS

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), siap menyalurkan 300 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk sejumlah kecamatan di pedalaman daerah itu, November 2012. <p style="text-align: justify;">"Saat ini sedang dilakukan lelang, kami targetkan paling lambat akhir bulan ini ratusan PLTS itu sudah terpasang di rumah warga," kata Kepala Bidang Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Sarwo Mulyo, di Muara Teweh, Kamis.<br /><br />Menurut Sarwo, ratusan unit fasilitas listrik tenaga matahari itu rencananya akan disalurkan untuk tiga desa di wilayah Kecamatan Lahei yakni desa Rahaden 150 unit, Bengahon 10 unit dan hurung Enef 50 unit.<br /><br />Dia mengatakan, saat ini ribuan warga masyarakat tinggal di desa terpencil meliputi sembilan kecamatan membutuhkan PLTS karena belum tersedia jaringan listrik.<br /><br />"Kami bersyukur tahun ini alokasi PLTS untuk warga bertambah dibanding tahun lalu yang hanya puluhan unit," katanya.<br /><br />Sarwo mengatakan, Kabupaten Barito Utara juga mendapat bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Meniral untuk Desa Lampeong I Kecamatan Gunung Purei berupa PLTS terpusat dengan daya 15 kilowatt atau 15.000 watt yang diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan listrik ratusan warga setempat.<br /><br />"Saat ini sarana PLTS di antaranya rumah sipil (bangunan baterai) sedang dibangun dan ditargetkan mulai operasional akhir tahun ini," katanya.<br /><br />Pada 2011 hanya disetujui melalui APBD kabupaten sebanyak 54 unit PLTS untuk dua desa di kecamatan pedalaman.<br /><br />PLTS itu, kata dia, telah disalurkan masing-masing 27 unit untuk warga yang tinggal di pedalaman Sungai Teweh (anak Sungai Barito) yakni Desa Liang Naga Kecamatan Teweh Tengah dan Muara Wakat Kecamatan Teweh Timur.<br /><br />Puluhan PLTS itu merupakan bantuan dari pemerintah daerah melalui dana APBD kabupaten, sedang dari Provinsi Kalteng selama tiga tahun anggaran atau pada 2010, 2011 dan 2012 tidak ada bantuan padahal usulan selalu disampaikan.<br /><br />"Bantuan PLTS itu untuk membantu masyarakat terpencil yang selama ini tidak mendapat fasilitas aliran listrik yang jumlahnya mencapai ribuan kepala keluarga," katanya.<br /><br />Program PLTS ini sudah dilakukan sejak 2008 hingga sekarang sudah terpasang sekitar 1.750 unit di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Gunung Timang, Lahei, Montallat, Teweh Timur, dan Gunung Purei.<br /><br />"Ribuan unit itu dipasang untuk rumah tangga, fasilitas pendidikan, dan kesehatan di desa terpencil," katanya.<br /><br />PLTS menyalurkannya melalui "solar cell" berkapasitas 50 watt, aki kering 70 ampere, kotak regulator otomatis, dan lampu neon DC 12 volt.<br /><br />Selama ini kecamatan yang belum menikmati listrik dari PLN hanya Kecamatan Gunung Purei.<br /><br />Meski di daerah pedalaman itu tersedia pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) namun hanya listrik desa. Sedangkan lima kecamatan lainnya sudah dilengkapi PLTD dari PLN setempat.<br /><br />"Namun listrik PLN maupun listrik desa hanya menjangkau rumah warga yang tinggal di ibu kota kecamatan, sedangkan masyarakat tidak menikmati listrik masih banyak," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>