Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kini membentuk tim pemantau yang melibatkan sejumlah instansi dan kepolisian dalam pemberlakuan harga eceran tertinggi bahan bakar minyak. <p style="text-align: justify;">"Tim ini nanti akan melakukan strategi dalam pengawasan harga eceran tertinggi (HET) bahan bakar minyak (BBM) pada tingkat SPBU hingga pengecer," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Aswadin Noor di Muara Teweh, Sabtu.<br /><br />Menurut Aswadin Noor, saat ini harga BBM terutama premium pada tingkat eceran di Muara Teweh bervariasi dari Rp5.500 sampai Rp8.000 per liter, sehingga masyarakat mengeluhkan karena harga di atas HET yang diberlakukan.<br /><br />HET BBM pada 2011 yang ditetapkan di kabupaten pedalaman Kalteng ini untuk Kecamatan Teweh Tengah jenis bensin, Rp5.500 per liter, solar Rp5.000 dan minyak tanah Rp4.500/liter.<br /><br />Sedangkan lima kecamatan lainnya atau di luar Kota Muara Teweh untuk bensin antara Rp5.750 sampai Rp6.000/liter, solar Rp5.000 sampai Rp5.500/liter dan minyak tanah Rp5.000 hingga Rp6.000/liter.<br /><br />"Kita harapkan sebelum dilakukan penertiban pihak pengecer memberlakukan HET yang ditetapkan itu," katanya didampingi Kabid Energi, Sarwo Mulyo.<br /><br />Aswadin mengatakan, HET BBM jenis bensin, solar dan minyak tanah yang disepakati bersama antara pemilik SPBU, APMS dan pangkalan mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Meneral Nomor 2 tahun 2009 tentang harga jual eceran BBM untuk kebutuhan rumah tangga, usaha kecil, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum.<br /><br />Apabila ditemukan pedagang yang menjual melebihi HET tersebut, maka akan dicabut izin penjualan BBM dan tim pengawas akan selalu memantau harga di tingkat eceran, sebab di dalam HET tersebut telah dituangkan harga toleransi seperti biaya angkutan sampai di tujuan.<br /><br />"Jadi, kami ingatkan bagi pedagang BBM untuk menaati aturan HET yang berlaku, bila tetap tak bersedia maka akan berhadapan dengan aparat hukum," kata Aswadin.<br /><br />Aswadin Noor mengatakan, tim monitoring akan melakukan pengawasan terhadap penjualan BBM di daerah ini yang diduga terjadi penyelewengan dan dijual keluar daerah.<br /><br />"Apabila ditemukan penyelewengan maka kita serahkan kepada aparat hukum terkait," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>