Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyiapkan ratusan unit armada angkutan sungai yang melalui Sungai Barito untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2011. <p style="text-align: justify;">"Ratusan unit armada sungai ini untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran yang menggunakan transportasi sungai," kata Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Informatika Barito Utara , Tenggara di Muara Teweh, Kamis.<br /><br />Angkutan sungai tersebut di antaranya kapal cepat sebanyak 26 unit, sisanya ratusan buah kelotok bermotor seperti motor getek, motor boat, long boat, dan satu unit bus air.<br /><br />"Sarana transportasi sungai ini khusus untuk melayani warga yang berada di pedalaman dan desa yang tidak bisa dilalui angkutan darat," katanya.<br /><br />Angkutan sungai yang pelabuhannya berada di kawasan Jalan Panglima Batur Muara Teweh melayani beberapa desa di pedalaman Sungai Barito dan kabupaten terdekat.<br /><br />Kapal cepat (speed boat) melayani masyarakat dari Muara Teweh ke sejumlah desa antara lain Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan tiket reguler Rp75.000/orang, Muara Teweh-Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, dan Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan masing-masing Rp120 ribu/orang.<br /><br />Selain itu disiapkan angkutan angkutan long boat untuk jurusan Muara Teweh-Benao dan Muara Teweh-Tumpung Laung, sedangkan angkutan bus air jurusan Muara Teweh-Banjarmasin.<br /><br />Khusus bus air yang saat ini hanya tinggal satu armada masih bertahan setelah angkutan darat dari Muara Teweh untuk keluar daerah sudah lancar.<br /><br />Para pengguna jasa bus air ini biasanya orang yang tidak tahan melalui angkutan darat karena mabuk darat sehingga sarana ini masih bisa bertahan meski jumlahnya sudah sedikit.<br /><br />"Namun kami belum bisa memastikan apakah bus air itu pada lebaran nanti bisa mengangkut penumpang, apalagi saat ini kondisi air sungai surut sudah sekitar dua pekan terakhir ini," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>