Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan ujicoba demplot pengembangan program mina padi (usaha budidaya ikan dan tanaman padi sawah) pada musim tanam April-September 2012. <p style="text-align: justify;">"Pada uji coba musim tanam April-September di sejumlah lahan persawahan hasilnya cukup menggembirakan sehingga perlu dikembangkan kembali tahun depan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Iwan Fikri di Muara Teweh, Selasa.<br /><br />Menurut Iwan, pengembangan program mina padi atau tanaman sela tahun ini dilakukan di lahan persawahan seluas satu hektare di kawasan Desa Transbandep dan Trahean Kecamatan Teweh Tengah.<br /><br />Varietas padi sawah yang dikembangkan adalah padi infari 13 dan ikan Nila Gift yang bersifat tidak merusak akar tanaman padi. Ikan ini bersahabat dengan tanaman padi.<br /><br />"Lahan persawahan mina padi ini hampir sama dengan lahan padi sawah biasa, namun lahan padi sawah yang dibuat secara khusus sesuai kondisi yang mampu menampung ikan," katanya.<br /><br />Iwan mengatakan, dari hasil ujicoba demplot yang dilakukan dalam satu petakan sawah ukuran 360 meter persegi (m2) dengan padat tebar benih ikan 5000 ekor menghasilkan padi sebanyak 200 kilogram dan panen ikan sebanyak 215 kg (4.500 ekor).<br /><br />Pencapaian yang sangat signifikan ini menunjukkan bahwa pola budidaya ikan tersebut sangat layak dikembangkan dan diharapkan bisa menguntungkan petani daerah ini.<br /><br />Dia mengatakan, budidaya ikan ini sekaligus sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Barito Utara.<br /><br />"Kami akan terus mengembangkan pola usaha mina ini untuk dikembangkan dilokasi-lokasi sawah potensial yang dialiri saluran irigasi," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>