Pemkab Diminta Tingkatkan Program Pertanian

oleh
oleh

DPRD Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mengharapkan pemkab setempat melanjutkan dan meningkatkan kembali berbagai kebijakan program pertanian yang sudah berjalan pada pemerintahan sebelumnya. <p style="text-align: justify;">"Saat ini sektor pertanian belum banyak yang bisa dimaksimalkan di Kubu Raya, karena baru ada dua atau tiga kecamatan telah berhasil melakukan swasembada beras. Sedangkan untuk peningkatan sektor pertanian di daerah lainnya mesti didukung dengan program nyata, bagaimana pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya benar-benar melakukan pembinaan kepada para kelompok tani," kata Ketua Komisi B, DPRD Kubu Raya, Suprapto di Sungai Raya, Minggu.<br /><br />Menurutnya, tidak hanya bagaimana menggarap, memperbaiki sarana irigasi dan panen saja, tapi juga pascapanen mesti dipikirkan. Karena kebanyakan kendala petani bagaimana menjual hasil pertaniannya, terutama untuk petani yang ada di kampung-kampung dan itulah yang melemahkan sektor pertanian selama ini.<br /><br />Dia mengatakan, pemerintah pun tidak hanya memfokuskan pada tanaman padi. Sebab peningkatan tanaman-tanaman lain pun perlu dipikirkan, seperti jagung, sayuran, dan lain sebagainya.<br /><br />"Misalnya ada beberapa daerah untuk ditingkatkan tanaman padi. Namun untuk daerah lainnya peningkatan tanaman seperti jagung, sayuran dan sebagainya," kata Suprapto.<br /><br />Sebenarnya, lanjut dia di Kubu Raya untuk sektor pertanian masih sangat bisa ditingkatkan asal dinas terkait benar-benar membina para kelompok tani. Pemerintah daerah harus jeli agar masyarakat mau dan bersemangat bertani.<br /><br />"Makanya pembinaan hingga paska panen sangat penting. Misalnya kalau tanaman jagung hanya untuk makanan sapi, tentu membuat masyarakat jadi malas dan tidak bersemangat menanam lagi, tentu ini tidak akan bernilai ekonomis," katanya.<br /><br />Walau pun dengan perkembangan perkebunan sawit di Kubu Raya, Suprapto meyakini sektor pertanian tidak akan tergusur. Pasalnya untuk perkebunan sawit tidak menggunakan lahan-lahan produktif masyarakat.<br /><br />"Sebab untuk perkebunan dan pertanian sudah ada porsinya masing-masing. Tinggal bagaimana pemerintah daerah saja mengoptimalkan sektor ini," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>