Pemkab Kubu Raya Tunggu Hak Kelola KTM

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat sampai saat ini masih menunggu proses penyerahan hak kelola dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terkait berbagai fasilitas yang ada pada Kota Terpadu Mandiri Rasau Jaya. <p style="text-align: justify;"> "KTM Rasau Jaya ini sebenarnya sudah rampung sejak tahun 2013, berbagai bangunan dan fasilitas pendukung pengembangan KTM itu juga sudah berdiri semua. Hanya saja sampai saat ini fasilitas tersebut belum bisa digunakan karena belum ada tindak lanjut dari Kemenakertrans RI," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Jumat.<br /><br />Menurutnya, terkait pengelolaan KTM tersebut pihaknya masih menunggu kepastian dari Kemenakertrans RI karena tanpa adanya proses penyerahan hak kelola fasilitas tersebut, dikhawatirkan akan menjadi temuan BPK RI karena tidak ada dasar bagi Pemkab Kubu Raya untuk mengelolanya.<br /><br />"Secara legal, aset yang ada di KTM itu masih menjadi hak milik pemerintah pusat dalam ranah Kemenakertrans. Nah, kita tentu tidak bisa sembarangan mengelolanya, tanpa adanya MoU dari Pemkab Kubu Raya dan Kementerian Nakertrans," tuturnya.<br /><br />Nursyam menjelaskan, secara geografis, KTM Rasau Jaya itu mengacu pada empat kecamatan yang ada diantaranya Kecamatan Rasau Jaya, Sungai Raya, Batu Ampar dan Kubu. Pembangunan yang telah dilakukan selama ini mengacu pada berbagai fasilitas pendukung seperti pusat ekonomi masyarakat, pusat sosial, pengembangan usaha masyarakat dan lain sebagainya.<br /><br />"Nah, pada tahun ini kita masih melakukan evaluasi bangunan apa saja yang akan dibangun untuk mendukung penguatan KTM itu. Kemudian kita akan utamakan di tahun ini meminta penyerahan pengelolaan aset KTM itu sendiri," katanya.<br /><br />Dia menyatakan, KTM Rasau Jaya dicanangkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang mampu mengelola sumber daya alam (SDA) berkelanjutan. Pasalnya, sebagai wilayah transmigrasi, Rasau Jaya tentu tidak terlepas dari kegiatan usaha tani sehingga teknologi pengolahan hasil pertanian diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.<br /><br />Menurut dia, salah satu andalan KTM Rasau Jaya adalah industri rumah tangga yang mampu mengolah beragam komoditas pertanian menjadi produk pangan dengan pasar yang mampu menembus luar daerah.<br /><br />Produk olahan pangan itu di antaranya marning, rengginang, maupun kerupuk ubi. Namun, ia mengakui, masih terdapat sejumlah kendala untuk mengembangkan produk olahan pangan tersebut.<br /><br />"Misalnya modal, teknologi kemasan, hingga jangkauan pasar yang lebih luas," kata dia lagi.<br /><br />Bahkan, KTM Rasau Jaya juga nantinya akan mendukung ketahanan nasional, mendorong strategi pemerataan investasi serta pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, juga penanggulangan pengangguran secara berkesinambungan dalam jangka panjang, katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>