Bupati Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur H Isran Noor, memaparkan sejumlah program pembangunan yang dilaksanakan dengan sistem "multi years" atau kontrak tahun jamak hingga tahun 2015. <p style="text-align: justify;">Bupati Isran Noor menyampaikannya hal itu di depan anggota DPRD Kutai Timur dengan agenda Usulan kegiatan tersebut dalam rangka percepatan pembangunan daerah, melalui skema kontrak tahun jamak multi years Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Mahyunadi didampingi wakil Ketua H Suradi, dan dihadiri 21 anggota dari 30 anggota DPRD Kutai Timur, di Gedung DPRD, Selasa.<br /><br />Program pembangunan tersebut, kata Isran, merupakan sarana dan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bertujuan untuk efesiensi dan prioritas program.<br /><br />"Program ini tidak menyimpang dari program-program multi years yang ada dan sekarang dalam tahap penyelesaian," kata Isran Noor Program proyek hingga tahun 2015 sebesar Rp1.5 triliun, menurut Isran Noor, juga bagian dari rencana kerja jangka panjang dan menengah dengan tiga prioritas pembangunan, yakni peningkatan infrastruktur, peningkatan Sumber Daya Manusia SDM dan peningkatan pertanian dalam arti luas.<br /><br />Program pembangunan jalan dan jembatan merupakan yang terbesar sebesar Rp 626.58 miliar lebih dengan rincian masing-masing paket Jalan Yos Sudarso dalam kota Sangata sebesar Rp180 miliar, pembangunan jalan simpang Kabo ADM-Rantau Pulung sebesar Rp163.5 miliar, Ring Road II APT Pranoto-Soekarno Hatta sebesar Rp 138.92 miliar lebih, Kemudian program penanggulangan banjir Kota Sangata sebesar Rp 124.36 miliar lebih, yang meliputi pembangunan drainase di Jalan Abdul Wahab Syahrani yang dikerjakan selama 4 tahun dengan anggaran Rp31 miliar tiap tahunnya Program penyediaan prasarana umum seperti pembangunan rumah sakit tahap III sebesar Rp63.84 miliar lebih, masjid Agung tahap III sebesar Rp82.28 miliar lebih, Kompleks Graha Expo Center tahap II dengan nilai proyek sebesar Rp21.7 miliar, Pelabuhan Sangata Rp272 miliar.<br /><br />Proyek lainnya adalah penyediaan prasarana aparatur yang meliputi pembangunan kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan nilai proyek sebesar Rp11.86miliar, pembangunan kantor Badan Kependudukan dan Catatan Sipil sebesar Rp21.97 miliar Kemudian Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan Rp18.45 miliar dan Pembangunan Kantor Balai Diklat sebesar Rp57.54 miliar, Pembangunan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebesar Rp10.38 miliar atau total seluruhnya sebesar Rp120.20 miliar lebih.<br /><br />Serta program peningkatan sumber daya manusia SDM, sebesar Rp225.49 miliar lebih dengan meliputi pembangunan sekolah unggulan dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp82 miliar dan pembangunan Sekolah SMK terpadu, Teknik Nautika,Pertambangan dan Otomotif dengan anggaran sebesar Rp51.18 miliar dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS). <strong>(das/ant)</strong></p>